Probolinggo (WartaBromo.com) – Aksi perampokan brutal mengguncang warga Dusun Curah Krajan, Desa Betek, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.
Seorang petani bernama Soleh (50) menjadi korban kekerasan kawanan perampok bersenjata tajam yang menyatroni rumahnya pada Rabu (14/5/2025) dini hari.
Kejadian memilukan itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, ketika Soleh tengah terlelap di dalam kamar. Ia sontak terbangun setelah mendengar jeritan putrinya yang panik melihat orang tak dikenal masuk ke dalam rumah.
Saat memeriksa situasi, Soleh mendapati empat pria asing sudah berada di dalam rumah. Para pelaku membawa senjata tajam berupa celurit dan golok, serta diduga dilengkapi teropong malam dan senjata jenis airsoft gun.
Dengan nada mengancam, mereka memaksa korban untuk menunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.
“Saya sudah bilang, silakan ambil saja, saya tidak punya uang. Tapi malah dahi saya dibacok,” ungkap Soleh kepada petugas kepolisian.
Karena khawatir keselamatan dirinya dan keluarganya terancam, Soleh memilih tidak melawan. Ia hanya bisa pasrah saat para pelaku menggasak harta benda di rumahnya. Korban mengalami luka di bagian dahi akibat sabetan senjata tajam.
Dari keterangan yang dihimpun, kawanan pelaku diperkirakan berjumlah enam orang. Mereka berhasil membawa kabur satu unit sepeda motor Honda Beat tahun 2017 dengan nomor polisi P 4226 KV, perhiasan emas, sebuah ponsel, dan uang tunai senilai Rp 1,5 juta. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta.
Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar Winarsa, saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk korban.
“Laporan sudah kami terima. Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. Identitas mereka masih dalam proses pengembangan,” ujar AKP Putra.
Ia menambahkan, kasus ini menjadi peringatan bagi warga untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat malam hingga dini hari. Pihak kepolisian juga akan memperketat patroli di titik-titik rawan.
“Kami imbau masyarakat untuk tidak segan melapor jika melihat gerak-gerik mencurigakan. Sinergi antara warga dan aparat sangat penting untuk menciptakan rasa aman,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih memburu para pelaku yang diduga merupakan bagian dari komplotan terorganisasi. Warga sekitar diimbau tetap waspada dan memperkuat sistem keamanan lingkungan seperti ronda malam dan kamera pengawas. (lai/saw)