Ada Ritual Sakral! Bromo Ditutup Total 4 Hari, Ini Jadwal dan Fakta Menariknya

34

Probolinggo (WartaBromo.com) – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan menutup seluruh akses wisata ke kawasan Bromo pada 10 hingga 13 Juni 2025.

Penutupan dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap pelaksanaan ritual adat Yadnya Kasada yang digelar oleh masyarakat Suku Tengger.

Ketentuan ini tertuang dalam Surat Pengumuman Nomor: PG.8/T.8/BIDTEK/KSA.5.1/B/05/2025 yang diterbitkan pada Kamis, 15 Mei 2025. Keputusan ini telah melalui rapat koordinasi bersama sejumlah pihak, termasuk tokoh adat dan instansi terkait.

“Penutupan dimulai Selasa, 10 Juni pukul 00.01 WIB hingga Jumat, 13 Juni pukul 24.00 WIB. Ini dilakukan untuk mendukung kelancaran upacara ritual Yadnya Kasada,” terang Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, dalam keterangan tertulisnya.

Selama masa penutupan, akses ke dalam kawasan TNBTS dibatasi khusus untuk masyarakat Suku Tengger yang akan mengikuti prosesi keagamaan tersebut.

“Upacara Yadnya Kasada akan berlangsung pada 10 hingga 11 Juni. Sedangkan tanggal 12 dan 13 Juni digunakan untuk pembersihan kawasan,” jelasnya.

Rudi juga mengimbau para pelaku usaha wisata dan pengunjung agar mematuhi aturan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi lokal. “Mohon kerja sama semua pihak agar aturan ini dijalankan secara bertanggung jawab,” tambahnya.

Selama periode penutupan, TNBTS tidak akan membuka kuota penjualan tiket wisata, termasuk ke kawasan Gunung Bromo. Pengawasan di pintu-pintu masuk juga akan diperketat dengan dukungan TNI, Polri, serta jogoyobo setempat.

Yadnya Kasada merupakan ritual tahunan yang digelar masyarakat Hindu Tengger sebagai bentuk syukur dan penghormatan kepada para leluhur, terutama sosok Kusuma—anak bungsu dari pasangan legendaris Jaka Seger dan Roro Anteng.

Legenda menyebutkan, Kusuma dengan sukarela mengorbankan diri ke kawah Bromo demi memenuhi janji orang tuanya kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Hingga kini, masyarakat Tengger memperingatinya dengan melempar sesaji ke dalam kawah Gunung Bromo setiap bulan Kasada, hari ke-15 dalam kalender Tengger.

Rangkaian upacara juga dimeriahkan dengan pertunjukan Tari Roro Anteng dan Jaka Seger, yang hanya boleh ditarikan oleh masyarakat asli Tengger saat prosesi berlangsung.

Bagi wisatawan yang berencana berkunjung ke Bromo, disarankan menjadwalkan ulang perjalanan setelah 13 Juni 2025, usai proses pembersihan kawasan rampung dilakukan.

Penutupan ini bukan hanya wujud toleransi, tetapi juga langkah menjaga kelestarian budaya dan ekosistem kawasan TNBTS yang sakral bagi masyarakat setempat. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.