Bukan Gusur Tapi Atur, Pemkot Pasuruan Carikan Alternatif Lokasi Jualan untuk PKL

2605

Pasuruan (WartaBromo.com) – Pemerintah Kota Pasuruan kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan tata kota yang tertib dan manusiawi. Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo secara langsung memimpin apel penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pasar Besar, Senin (26/05/2025).

Apel ini digelar di halaman Stasiun Kota Pasuruan dan dihadiri pula oleh Wakil Wali Kota, M. Nawawi. Namun, penertiban kali ini tak sekadar soal ketertiban semata.

Lebih dari itu, Mas Adi menegaskan bahwa pendekatan yang dilakukan Pemkot berlandaskan pada keadilan dan keberpihakan kepada semua pihak.

“Ini dilakukan demi keadilan untuk semua warga Kota Pasuruan baik pedagang kaki lima, masyarakat yang menggunakan transportasi publik, maupun pengguna jalan lainnya. Pada prinsipnya, ini kita laksanakan dengan niat baik demi kebaikan bersama,” ujar Mas Adi dalam sambutannya.

Penertiban ini bukan keputusan yang instan. Menurut Mas Adi, proses telah diawali dengan dialog dan sosialisasi yang intensif bersama para pedagang.

“Saya memohon dukungan dari seluruh warga Kota Pasuruan. Mari bersama-sama kita ciptakan Kota Pasuruan yang nyaman untuk semua. Sekali lagi, saya mohon dukungannya. Apa yang kita lakukan ini semata-mata demi kebaikan Kota Pasuruan tercinta,” tambahnya.

Selepas apel, Mas Adi juga ikut mendampingi langsung proses penertiban yang dilaksanakan oleh tim gabungan dari TNI, Polri, perangkat daerah, serta PT KAI. Langkah ini menegaskan bahwa pemerintah tidak bekerja di balik meja, melainkan hadir di lapangan bersama masyarakat.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam agenda penataan ini.

“Kita harus terus bergandengan tangan, solid dan bekerjasama dalam menjalankan agenda pembangunan kota. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan membimbing kita semua untuk membawa kebaikan bagi warga Kota Pasuruan,” ungkap Mas Adi.

Pada kesempatan itu, Mas Adi tidak hanya berdiri di atas podium. Ia turun langsung berdialog dengan para pedagang, memastikan bahwa pemerintah hadir tidak hanya membawa aturan, tetapi juga solusi.

“Untuk tempat berjualan, sudah kami carikan alternatif lokasi. Pemerintah tidak tinggal diam, kami hadir dengan solusi,” tegasnya.

Melalui langkah ini, Pemkot Pasuruan menunjukkan bahwa pembangunan kota tak bisa dilepaskan dari pendekatan manusiawi dan solutif dimana pemerintah hadir bukan sekadar menertibkan, tetapi juga mendampingi. (jun/**)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.