Probolinggo Menuju Zero Kusta, Dunia Internasional Beri Apresiasi

40

Probolinggo (WartaBromo.com) – Kabupaten Probolinggo mencuri perhatian dunia internasional setelah dinilai berhasil menekan kasus kusta yang dulu sempat menjadi endemik.

Keberhasilan ini bahkan menarik kedatangan tokoh kemanusiaan dunia asal Jepang, Yohei Sasakawa, yang juga Chairman The Nippon Foundation dan Duta WHO untuk penanggulangan kusta.

Pada Rabu (9/7/2025), Sasakawa didampingi Bupati Probolinggo, dr. Moh Haris, turun langsung ke Desa Jabungsisir, Kecamatan Paiton, untuk menemui warga penderita kusta sekaligus melihat langsung program penanggulangan yang selama ini dijalankan.

Di Kecamatan Paiton, saat ini terdata 11 penyintas kusta. Sebanyak 6 orang dalam lingkungan kerja Puskesmas Jabung Sisir dan 5 ditangani Puskemas Paiton.

“Probolinggo dulu masuk wilayah endemik. Tapi sekarang sudah keluar dari status itu berkat kerja keras tenaga kesehatan kita,” ujar Bupati Haris bangga.

Data Dinas Kesehatan setempat menunjukkan, kasus kusta di Kabupaten Probolinggo menurun signifikan. Dari 102 kasus pada 2024, kini hanya tercatat 37 kasus pada 2025.

Penurunan ini tidak lepas dari strategi berbasis komunitas—melibatkan keluarga dan tetangga dalam deteksi dini gejala kusta.

“Begitu satu kasus terdeteksi, sekitar 40 KK di sekitarnya langsung kami periksa. Ini untuk mencegah penularan dan mempercepat pengobatan,” jelas Haris.

Meski Probolinggo menunjukkan progres positif, Bupati Haris mengingatkan bahwa Indonesia masih menempati peringkat ketiga dunia dalam jumlah kasus kusta.

Jawa Timur menjadi provinsi dengan beban tertinggi, sementara Probolinggo berada di peringkat ketujuh se-Jatim.

Kondisi inilah yang membuat kehadiran The Nippon Foundation sangat penting dalam mendukung upaya edukasi dan penghapusan stigma di masyarakat.

Yohei Sasakawa memberikan apresiasi atas pendekatan Probolinggo yang tak hanya menekankan pengobatan, tapi juga menggencarkan edukasi untuk mematahkan anggapan bahwa kusta adalah kutukan.

“Kusta adalah penyakit yang bisa disembuhkan. Jangan ada lagi diskriminasi. Mereka berhak hidup normal bersama keluarga,” tegas Sasakawa melalui Bupati Haris.

Bupati Haris memastikan, kolaborasi Pemkab Probolinggo dengan The Nippon Foundation akan terus diperkuat.

Fokusnya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dan membangun lingkungan yang inklusif bagi para penyintas kusta.

“InsyaAllah, kita terus berupaya menuju Zero Kusta. Dan itu harus dimulai dari kesadaran kita bersama,” pungkasnya. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.