Pasuruan (WartaBromo.com) – Sebuah insiden tragis kembali mengingatkan kita akan bahaya aktivitas di laut. Pada Minggu (13/7/2025) sore, sebuah perahu yang mengangkut rombongan pemancing terbalik akibat cuaca buruk di perairan Lekok, Kabupaten Pasuruan.
Peristiwa tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia, tiga orang masih dinyatakan hilang, dan sebelas lainnya berhasil diselamatkan. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan “Kenapa orang bisa hilang di laut?”.
Perlu dipahami, kasus orang hilang di laut seperti yang terjadi di Lekok bukanlah hal baru. Banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang hilang saat berada di laut, mulai dari faktor alam hingga kesalahan manusia.
Faktor-Faktor Penyebab Orang Hilang di Laut
1. Arus Laut
Salah satu penyebab paling umum orang hilang di laut adalah arus laut yang kuat, terutama rip current atau arus balik. Arus ini bisa menyeret seseorang jauh dari pantai dengan sangat cepat.
Ironisnya, arus ini sering tidak terlihat, sehingga orang yang sedang berenang atau bermain air bisa tiba-tiba terseret tanpa sadar.
2. Tenggelam
Tidak semua orang memiliki kemampuan berenang yang baik. Bahkan mereka yang ahli pun bisa tenggelam jika mengalami kram otot, kelelahan, atau jika kondisi air laut sedang buruk. Hal ini sangat berisiko terutama jika tidak menggunakan pelampung atau alat keselamatan lainnya.
3. Kecelakaan di Laut
Kecelakaan seperti perahu terbalik, kapal karam, atau seseorang yang terjatuh dari kapal merupakan penyebab umum lainnya. Dalam kasus di Lekok, perahu pemancing terbalik akibat cuaca buruk, mengakibatkan beberapa orang tercebur ke laut dan belum ditemukan hingga kini.
4. Disorientasi
Di laut lepas, kondisi sekitar bisa sangat membingungkan karena tidak adanya penanda arah yang jelas. Hal ini dapat membuat seseorang kehilangan orientasi dan tersesat, apalagi jika tidak memiliki alat navigasi atau tidak mengenakan jaket pelampung.
5. Cuaca Buruk
Cuaca ekstrem seperti badai, hujan lebat, atau ombak tinggi sangat berbahaya di laut. Seperti yang terjadi di Lekok, cuaca buruk menjadi pemicu perahu terbalik dan menyebabkan beberapa orang hilang. Perubahan cuaca yang cepat juga seringkali tidak terprediksi oleh nelayan atau pemancing.
6. Kurangnya Persiapan
Aktivitas di laut memerlukan perencanaan matang. Tidak membawa pelampung, tidak menginformasikan tujuan kepada pihak lain, atau tidak membawa perlengkapan darurat bisa memperbesar risiko hilang di laut.
7. Kondisi Fisik
Fisik yang tidak fit, kelelahan, hipotermia (kedinginan ekstrem), atau dehidrasi bisa membuat seseorang kesulitan bertahan di laut. Terutama jika terjatuh dan harus mengapung dalam waktu lama tanpa bantuan.
Banyak faktor bisa menyebabkan orang hilang di laut, mulai dari kekuatan alam hingga kelalaian manusia. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada, memantau cuaca, memastikan perlengkapan keselamatan memadai. (jun)