Polisi Datangi Pesantren di Probolinggo, Operasi Patuh Semeru Kini Menyentuh Ruang Ngaji

42

Probolinggo (WartaBromo.com) – Bukan razia, bukan pula patroli malam. Kali ini polisi datang dengan misi mulia: menyelamatkan nyawa sejak dari pesantren.

Jajaran Satlantas Polres Probolinggo menyambangi Pondok Pesantren Rofiatul Islam di Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kamis (24/7/2025), dalam program bertajuk “Coaching Clinic Pondok Pesantren Road Safety.”

Santri yang biasanya sibuk dengan kitab kuning dan rutinitas ngaji, kini mendapat suntikan ilmu keselamatan jalan raya langsung dari para penegak hukum.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Patuh Semeru 2025, yang kali ini tak hanya menyasar jalanan, tapi juga ruang-ruang pendidikan.

Tak ada kesan menggurui. Para personel Satlantas justru tampil bersahabat, membaur dengan para santri, menyampaikan pesan penting soal disiplin berlalu lintas.

Edukasi dilakukan dengan pendekatan persuasif, penuh kehangatan, dan tak jarang diselingi canda khas anak muda.

Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Safiq Jundhira Zulkarnaen, menegaskan pentingnya membangun kesadaran sejak dini.

Menurutnya, para pelajar dan santri adalah calon pengendara masa depan, yang harus dibekali pemahaman soal etika dan aturan di jalan raya.

“Kalau sejak remaja mereka sudah tahu dan paham risiko di jalan, potensi kecelakaan bisa ditekan. Edukasi ini bagian dari investasi keselamatan,” ujarnya.

AKP Safiq juga menekankan bahwa kehadiran polisi di sekolah dan pesantren bukan semata soal sosialisasi, tapi juga bagian dari membentuk karakter generasi yang sadar hukum.

“Kami ingin santri bukan hanya bisa baca kitab, tapi juga punya kesadaran tinggi soal keselamatan. Ini bukan sekadar program, tapi gerakan membangun peradaban lalu lintas yang lebih beradab,” tegasnya.

Program Police Goes To School ini menjadi bukti bahwa kepolisian kini makin humanis. Tak hanya menindak pelanggar, tapi juga turun langsung menyemai nilai keselamatan di ruang-ruang pendidikan.

Santri pun bukan lagi sekadar penerima dakwah, tapi juga penerima tanggung jawab sebagai warga jalan raya yang cerdas dan beretika.

“Alhamdulillah, kami mendapatkan pencerahan dari bapak polisi terkait keselamatan di jalan raya. InsyaAllah akan kami terapkan ketika kami kembali ke rumah,” tutur Ahmad, salah satu santri. (aly/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.