Musim Kemarau Tiba, Bromo Siaga 1 Hadapi Ancaman Kebakaran Hutan

13

Probolinggo (WartaBromo.com) – Angin kering kemarau mulai menyapu lereng Bromo. Rumput dan semak perlahan menguning, dan setiap percikan api bisa menjadi awal bencana.

Belajar dari kebakaran hutan 2023, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tak mau lengah.

Bersama Polres Probolinggo, mereka menggelar Apel Siaga Perlindungan Kawasan di Lembah Watangan, Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukapura, Rabu (6/8/2025).

Ratusan personel gabungan dikerahkan, mulai dari Polri, BPBD, Masyarakat Peduli Api, Polisi Kehutanan (Polhut), Masyarakat Mitra Polhut, hingga mahasiswa kehutanan.

Apel ini menjadi sinyal bahwa kawasan TNBTS memasuki masa waspada penuh untuk menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di puncak kemarau Agustus–Desember 2025.

Kepala Balai Besar TNBTS, Rudijanta Tjahya Nugraha, mengingatkan bahwa menjaga Bromo bukan sekadar melindungi pemandangan, tetapi mempertahankan warisan alam dan budaya.

“Sinergi lintas sektor ini adalah benteng terakhir kita melawan kebakaran hutan,” tegasnya.

Sejak ditetapkan sebagai taman nasional pada 1982 dan dikukuhkan melalui keputusan Menteri Kehutanan tahun 2005, TNBTS memegang tiga mandat: perlindungan, pengawetan keanekaragaman hayati, dan pemanfaatan berkelanjutan.

Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif, menambahkan bahwa selain karhutla, ancaman pencurian dan perburuan satwa juga menghantui kawasan. Ia menegaskan, kebakaran 2023 menjadi pelajaran pahit.

“Sebagian besar kebakaran tahun itu dipicu aktivitas wisata. Kami imbau wisatawan patuhi peringatan petugas,” katanya.

Apel siaga ditutup dengan pemeriksaan peralatan pemadam dan simulasi penanggulangan karhutla oleh tim gabungan.

Rangkaian kegiatan berlangsung aman dan tertib berkat dukungan penuh pengamanan Polres Probolinggo. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.