Setelah Ultimatum, HMI Lumajang Kini Dukung Polres Ungkap Curanmor Mahasiswa KKN

19

Lumajang (Wartabromo.com) – Setelah sebelumnya secara terbuka mendesak Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar mundur dari jabatannya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lumajang kini menyatakan dukungan penuh terhadap upaya kepolisian dalam mengungkap kasus pencurian sepeda motor yang menimpa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif.

Perubahan sikap tersebut terlihat saat HMI Lumajang menggelar audiensi dengan jajaran Polres Lumajang pada Senin (11/8/2025). Ketua HMI Lumajang, Intan Kohati, menegaskan bahwa pihaknya tetap konsisten menuntut pengusutan tuntas kasus curanmor di Kecamatan Ranuyoso dan Tempeh, namun siap bersinergi dengan aparat demi kepentingan bersama.

“Kami mendesak Kapolres Lumajang mengusut tuntas kasus curanmor, termasuk yang menimpa mahasiswa KKN Kolaboratif. Kami juga mendukung penuh langkah Polres untuk mengungkap pelaku,” tegas Intan.

Sejumlah point tuntutan diajukan oleh HMI dalam audiensi tersebut :
1. Mengusut tuntas pelaku kejahatan curanmor yang dialami oleh mahasiswa KKN Kolaboratif.
2. Transparansi, Polres harus menyampaikan perkembangan penyelidikan secara terbuka.
3. Mengultimatum dan membuat statemen secara tegas dihadapan konferensi pers terhadap pelaku kejahatn curanmor yang sedang marak saat ini.

Bersamaan dengan point tersebut HMI juga menawarkan beberapa solusi diantaranya :

1. Pengoptimalan peran dan kinerja BHABINKANTIBMAS.
2. Membuat POSBAKUM setiap kecamatan.
3. Mengaktifkan kembali POSKAMLING dilingkungan.

Sebelumnya, pada 9 Agustus 2025, HMI Lumajang merilis pernyataan keras yang menuntut Kapolres mundur. Sikap itu muncul setelah rentetan kasus pencurian sepeda motor menimpa mahasiswa KKN.

Kasus pertama terjadi pada 6 Agustus 2025 dini hari di Balai Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso. Dua motor milik mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) dan Universitas Islam Negeri (UIN) KHAS Jember raib digondol pencuri.

Dua hari kemudian, pada 8 Agustus 2025, motor mahasiswa KKN UNEJ kembali hilang di Desa Tempeh Tengah, meskipun diparkir di rumah kepala desa setempat. Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menyambut positif perubahan sikap HMI.

Menurutnya, dukungan ini akan memperkuat upaya pengungkapan kasus.

“Polres Lumajang, bersama HMI, akan menindak tegas pelaku curanmor. Kami berkomitmen mengungkap kasus ini secepat mungkin,” ujarnya. (rud)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.