Rebranding BUMD Probolinggo Dibahas: Dari ‘Handal Brilian’ ke Bahari Tanjung Tembaga

7

Probolinggo (WartaBromo.com) – Nama Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) PT Handal Brilian Bayuangga milik Pemerintah Kota Probolinggo tak lagi nyaman di telinga sebagian legislator.

Di balik kata “Handal Brilian”, mereka mencium aroma politik masa lalu.

Pemkot kini mengusulkan perubahan nama menjadi PT Bahari Tanjung Tembaga.

Alasannya, agar lebih mencerminkan potensi bahari kota dan lepas dari bayang-bayang akronim pasangan mantan Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Moh. Soufis Sobri.

Ketua DPRD Kota Probolinggo, Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani, mengatakan perubahan nama itu masuk dalam dua rancangan peraturan daerah (raperda) yang diajukan pemerintah.

Satu tentang pendirian Perseroda, satu lagi revisi Perda Pajak dan Retribusi Daerah. “Sedang kami bahas,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).

Fraksi Gerindra–PPP menyoroti tajam nama Handal Brilian. Menurutnya, hal ini berpotensi memicu polemik dan menghambat kinerja BUMD.

“Nama itu terlalu identik dengan kelompok politik tertentu. Bisa jadi beban bagi perkembangan perusahaan,” kata juru bicara Riyadlus Sholihin Firdaus.

Mereka mendukung nama baru yang mengikat dengan Pelabuhan Tanjung Tembaga.

“Kami setuju namanya diganti menjadi PT Bahari Tanjung Tembaga,” lanjutnta.

Fraksi Golkar mengingatkan kegagalan Pemkot di masa lalu saat mendirikan BUMD serupa. Jangan sampai kegagalan terulang untuk kedua kalinya.

“Semua kebutuhan sudah dipenuhi, tapi perusahaannya mati suri bertahun-tahun. Jangan sampai terulang,” kata Masda Putri Amelia, selaku jubir fraksi.

Sementara Fraksi PKB menuntut kejelasan modal dasar, sumber dana, dan target Pendapatan Asli Daerah setiap tahun.

“Kalau untuk memperkuat PAD, ukurannya harus jelas,” ujar Nur Hudana Ning Dana, yang bertindak sebagai jubir fraksi.

Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari memastikan perubahan nama semata demi mengangkat identitas bahari kota dan menghapus kesan politis.

Sementara revisi perda pajak diarahkan untuk memperkuat kemandirian fiskal. Peningkatan PAD perlu didukung aturan baru.

“Saya menggarisbawahi beberapa hal yang saya anggap bersifat cukup strategis untuk ditindaklanjuti. Oleh sebab itu, diharapkan Raperda ini dapat segera dilakukan pembahasan,” tutur putri M. Buchori- Rukmini itu.

Ketua Panitia Khusus, Muchlas Kurniawan, menegaskan pembahasan tak akan berhenti pada nama. “Semua isi raperda akan dikaji ulang,” ujarnya.

Nasib nama baru itu kini berada di meja DPRD. Pertanyaannya, apakah PT Bahari Tanjung Tembaga lahir tanpa beban sejarah? (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.