Pasuruan (WartaBromo.com) – Pasangan yang sering lupa atau pelupa bisa membuat hubungan rumah tangga terasa sedikit menantang. Namun, pelupaan bukan berarti pasangan Bolo tidak peduli.
Biasanya, hal ini terjadi karena kesibukan, stres, atau kebiasaan sehari-hari. Dengan sikap sabar dan strategi yang tepat, pasutri tetap bisa menjaga keharmonisan rumah tangga.
Menghadapi pasangan pelupa membutuhkan komunikasi yang lembut, pengertian, dan sistem yang membantu pasangan tetap ingat hal-hal penting. Berikut beberapa tips efektif untuk mengatasi masalah ini:
1. Gunakan Catatan atau Reminder Digital
Salah satu cara paling efektif adalah mencatat hal-hal penting. Gunakan aplikasi di ponsel, kalender digital, atau sticky notes di rumah.
Misalnya, catat tanggal janji dokter, belanja bulanan, atau tagihan yang harus dibayar. Dengan begitu, pasangan tetap ingat tanpa harus selalu diingatkan.
2. Buat Rutinitas Harian Bersama
Rutinitas yang konsisten bisa membantu pasangan mengingat hal-hal penting. Contohnya, memasak bersama di jam tertentu, menaruh kunci dan dompet di tempat yang sama setiap hari, atau membuat jadwal mingguan untuk urusan rumah tangga.
Kebiasaan ini akan membantu otak pasangan lebih mudah mengingat hal-hal penting.
3. Komunikasi yang Sabar dan Positif
Hindari memarahi atau mengejek pasangan karena pelupa. Sebaliknya, gunakan bahasa yang lembut dan pengertian. Misalnya, katakan, “Ayo kita catat bersama supaya nggak lupa lagi,” daripada, “Kamu selalu lupa terus!” Komunikasi yang positif akan membuat pasangan merasa didukung, bukan disalahkan.
4. Gunakan Pengingat Fisik
Selain catatan digital, pengingat fisik juga sangat membantu. Misalnya, menempelkan post-it di pintu kulkas, meletakkan obat di tempat yang mudah terlihat, atau membuat papan jadwal mingguan di ruang keluarga. Visualisasi ini membuat pasangan lebih mudah mengingat hal-hal penting.
5. Berikan Dukungan Emosional
Pasangan yang sering lupa mungkin merasa frustrasi atau minder. Tunjukkan empati dan dukungan. Ingatkan pasangan dengan lembut dan hargai usaha mereka. Dengan dukungan emosional, pasangan akan lebih termotivasi untuk memperbaiki kebiasaan pelupa.
6. Libatkan Pasangan dalam Membuat Keputusan
Kadang, pasangan lupa karena tidak terbiasa terlibat dalam pengambilan keputusan. Libatkan pasangan dalam merencanakan kegiatan, belanja, atau urusan penting rumah tangga. Partisipasi aktif ini bisa meningkatkan ingatan dan rasa tanggung jawab pasangan. (jun)