Pasuruan (WartaBromo.com) – Pernah merasa kantuk menyerang setelah makan, terutama setelah makan siang? Bolo tidak sendiri.
Rasa ngantuk setelah makan bukan sekadar kebetulan, tetapi berkaitan erat dengan makanan yang dikonsumsi, cara tubuh mencerna makanan, hingga ritme biologis tubuh. Memahami penyebabnya dapat membantu Bolo Warmo mengatur pola makan dan menjaga energi sepanjang hari.
1. Nutrisi Tertentu dalam Makanan
Beberapa jenis makanan mengandung zat yang memicu rasa kantuk. Karbohidrat tinggi gula, lemak jenuh, dan lemak trans dapat memengaruhi hormon dan sistem saraf.
Maka akibatnya tubuh terasa lemas setelah mengonsumsinya. Mengetahui jenis makanan ini penting agar bisa memilih menu yang menjaga energi tetap stabil.
2. Makan dalam Porsi Besar
Mengonsumsi makanan terlalu banyak sekaligus, terutama yang tinggi kalori dan lemak, membuat tubuh bekerja lebih keras untuk mencerna.
Proses ini dapat meningkatkan produksi sitokin, yaitu senyawa yang memengaruhi rasa lelah dan kantuk. Oleh karena itu, makan dalam porsi sedang lebih dianjurkan untuk menjaga energi tetap optimal.
3. Ritme Sirkadian Tubuh
Rasa ngantuk setelah makan juga bisa menjadi bagian dari ritme biologis tubuh atau sirkadian. Tubuh manusia memiliki “jam internal” yang mengatur kapan kita merasa segar atau lelah.
Fenomena post-lunch dip, yaitu rasa kantuk alami setelah makan siang, adalah hal yang normal dan dialami hampir semua orang.
4. Kondisi Kesehatan Tertentu
Jika kantuk setelah makan terlalu kuat atau sering mengganggu aktivitas, ini bisa menjadi tanda kondisi kesehatan tertentu.
Masalah tidur, diabetes, hingga gangguan pencernaan dapat memengaruhi energi tubuh setelah makan. Jika gejala terus muncul, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Memahami penyebab rasa kantuk setelah makan membantu Bolo mengelola pola makan dan gaya hidup dengan lebih bijak. Mulai dari memilih makanan yang tepat, mengatur porsi makan, hingga menyesuaikan waktu makan dengan ritme tubuh, semua bisa membuat tetap bertenaga sepanjang hari. (jun)