Surabaya (WartaBromo com) – Misteri dugaan korupsi di balik pengelolaan Pelabuhan Probolinggo mulai dibongkar Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur. Tim Pidana Khusus (Pidsus) turun tangan, menggeledah empat lokasi berbeda yang diyakini berkaitan dengan PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN), pengelola jasa kepelabuhanan sejak 2017.
Penggeledahan itu digelar Selasa (19/8/2025). Tim penyidik yang dikawal Polisi Militer (POM) TNI bergerak sejak pagi hingga petang, berdasarkan Surat Perintah Penggeledahan Kepala Kejati Jatim tertanggal 14 Agustus 2025.
“Betul, ini terkait dugaan korupsi pengelolaan jasa kepelabuhanan di Probolinggo,” kata Kasi Penerangan Hukum Kejati Jatim, Windhu Sugiarto, kepada wartawan.
Empat lokasi yang menjadi sasaran adalah Kantor PT PJU di Surabaya, Kantor PT DABN di Gresik, Kantor PT DABN di Terminal Umum Probolinggo, dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Probolinggo. Dari penggeledahan itu, penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan perangkat elektronik.
Menurut Windhu, penyitaan dilakukan sesuai Surat Perintah Penyitaan Kejati Jatim. “Dokumen dan barang bukti elektronik ini diduga berkaitan erat dengan perkara korupsi di PT DABN,” ujarnya.
Kejati Jatim memastikan seluruh langkah penyidikan dijalankan secara transparan dan akuntabel. “Korupsi di sektor jasa kepelabuhanan bukan sekadar merugikan negara, tetapi juga memukul kepentingan publik. Karena itu, Kejaksaan akan bekerja maksimal untuk menuntaskan kasus ini,” tegas Windhu.
PT DABN diketahui mengelola jasa kepelabuhanan di Pelabuhan Probolinggo sejak 2017. Aroma penyimpangan mulai tercium setelah aparat penegak hukum menerima laporan adanya dugaan manipulasi dalam pengelolaan yang berpotensi menimbulkan kerugian negara.
Kejati Jatim berjanji membuka perkembangan penyidikan ke publik. “Supaya masyarakat mendapat informasi yang utuh tentang penanganan perkara ini,” kata Windhu. (saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
