Pasuruan (WartaBromo.com) – Muhammad Mustofa (28), terduga pelaku curanmor yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan menjadi korban ledakan bondet di Dusun Ngepoh, Desa Pasrepan, akhirnya meninggal dunia. Mustofa menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (27/8/2025) siang.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, korban meninggal sekitar pukul 10.45 WIB di ruang HCU Kemuning RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Sebelumnya, Mustofa mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya serta kehilangan pergelangan tangan kanan akibat ledakan bondet yang terjadi pada Rabu (20/8/2025) dini hari lalu. Kondisinya sempat dirawat di RSUD dr R. Soedarsono Kota Pasuruan sebelum dirujuk ke RSUD Bangil karena luka yang cukup parah.
Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, membenarkan kabar meninggalnya Mustofa.
“Benar, pada hari Rabu, 27 Agustus 2025 sekira pukul 10.45 WIB, korban atas nama Muhammad Mustofa alias Topa meninggal dunia saat dirawat di RSUD Bangil,” kata Joko saat dikonfirmasi.
“Korban merupakan DPO kasus curanmor yang sebelumnya mengalami luka berat akibat ledakan bondet di Pasrepan,” tambahnya.
Seperti diketahui, ledakan bondet tersebut menghancurkan rumah milik nenek Mustofa hingga nyaris ambruk. Atap rumah hancur, genting ambyar, dan menyisakan kayu reng yang porak-poranda. Peristiwa itu terjadi saat warga sekitar masih tertidur lelap, sekitar pukul 03.30 WIB pada Rabu (20/8/2025). (don)