Kapolres Probolinggo Sentil Pelajar: Jangan Terseret Isu Medsos dan Aksi Jalanan

8

Probolinggo (WartaBromo.com) – Suasana aula MAN 2 Probolinggo siang itu dipenuhi ratusan siswa berseragam putih abu-abu.
Mereka duduk menyimak ketika Kapolres Probolinggo, AKBP M Wahyudin Latif, berbicara tentang ancaman dunia digital yang kerap menjerat generasi muda.

“Jangan gampang percaya isu yang tidak jelas sumbernya. Apalagi langsung menyebarkan di media sosial,” ujar AKBP Latif, Rabu (10/9/ 2025).

“Dampaknya bisa menimbulkan kegaduhan dan berurusan dengan hukum,” lanjut alumnus akademisi kepolisian itu.

Imbauan itu datang seiring maraknya kasus pelajar yang ikut dalam demonstrasi tanpa izin, lalu berujung ricuh.

Beberapa waktu terakhir, aparat kepolisian di sejumlah daerah memang mengamankan remaja yang terseret aksi solidaritas yang berakhir anarkis.

Di Probolinggo, Polres memilih langkah preventif. Selain Latif, hadir pula Kasat Lantas AKP Safiq Jundhira Zulkarnaen serta anggota Satbinmas yang mendampingi penyuluhan.

Pesannya sama: generasi muda sebaiknya memusatkan perhatian pada pendidikan, bukan aksi jalanan.

Pihak sekolah menyambut baik kehadiran polisi. Guru dan pelajar menyatakan dukungan, menilai penyuluhan semacam ini penting agar siswa memiliki kesadaran hukum sejak dini. “Kami siap ikut menjaga ketertiban,” kata salah seorang guru yang hadir.

Menurut Latif, literasi digital perlu ditanamkan agar pelajar tidak sekadar pengguna media sosial, tetapi juga mampu memilah informasi.

“Kalau suasana aman dan kondusif, anak-anak bisa belajar dengan tenang dan meraih cita-cita mereka,” katanya.

Upaya ini menjadi bagian dari strategi Polres Probolinggo menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Bukan dengan menunggu masalah datang, melainkan membangun kesadaran bersama, dimulai dari sekolah. (aly/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.