Fakta Lengkap Tragedi Bus Wisata RS Bina Sehat Jember di Probolinggo

80

Pasuruan (WartaBromo.com) – Kecelakaan maut yang terjadi di jalur wisata Bromo, tepatnya di Blok Lorokan, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (14/9/2025) menyisakan duka mendalam.

Bus pariwisata Hino PO IND’S 88 yang mengangkut rombongan karyawan RS Bina Sehat Jember mengalami kecelakaan tragis hingga menewaskan delapan orang. Berikut fakta-fakta yang berhasil dihimpun terkait peristiwa tersebut:

1. Disebabkan karena Rem Angin Bus Tidak Berfungsi

Sopir bus bernama Albahri (59), asal Sumbersari, Jember, mengaku kepada polisi bahwa rem angin kendaraan yang dikemudikannya tidak berfungsi saat melintas di turunan Jatian. Akibatnya, bus kehilangan kendali dan terjun di tikungan tajam Desa Boto.

2. Warga Setempat Mendengar Suara Dentuman Keras

Supardi (50), warga sekitar lokasi kejadian, mengaku sempat dikejutkan suara dentuman keras.

“Awalnya terdengar tabrakan di barat rumah, lalu ada suara ledakan lagi tepat di depan rumah,” ujar Supardi. Begitu keluar, ia mendapati sejumlah penumpang tergeletak di halamannya.

3. Bus Rombongan Wisata RS Bina Sehat Jember

Bus yang terlibat kecelakaan diketahui mengangkut rombongan karyawan RS Bina Sehat Jember yang tengah berwisata ke Bromo. Momen yang seharusnya menjadi perjalanan liburan berubah menjadi tragedi.

4. Total 8 Orang Meninggal Dunia

Awalnya dilaporkan lima orang meninggal di lokasi kejadian. Namun, jumlah korban jiwa bertambah menjadi delapan orang setelah beberapa korban tak tertolong saat perawatan di rumah sakit.

5. Salah Satu Korban Termasuk Anak Berusia 7 Tahun

Salah satu korban adalah Aiza Fahrani Agustin (7), warga Jember, yang diketahui merupakan anak dari dr. Hendra Pratama, salah satu karyawan RS Bina Sehat.

6. Ada Korban yang Sedang Hamil

Seorang korban bernama Betty Nurcahya Kusumawardani (33), yang tengah hamil, masih dirawat intensif di ruang ICU RSUD dr. Saleh Kota Probolinggo. Kondisinya mengalami cedera kepala berat.

7. Polda Jatim Gunakan Teknologi Canggih untuk Olah TKP

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, AKBP Septa Firmansyah, menyatakan pihaknya telah menurunkan tim gabungan untuk melakukan olah TKP menggunakan Traffic Accident Analysis (TAA) dan teknologi 3D scanner. Langkah ini diambil untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan maut tersebut.

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.