Probolinggo (WartaBromo.com) – Jalur kereta api di wilayah Malasan, Kabupaten Probolinggo hingga Grati, Kabupaten Pasuruan dikenal rawan amblesan.
Untuk menekan risiko, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember memperkuat jalur tersebut dengan mengganti bantalan kayu menjadi bantalan sintetis.
Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menjelaskan bahwa bantalan sintetis terbuat dari continuous glass fibre reinforced urethane foam resin.
Material ini berbasis serat kaca dan resin uretan yang terbukti lebih kuat.
“Bantalan kayu hanya bertahan empat sampai lima tahun, sedangkan bantalan sintetis bisa mencapai 50 tahun,” kata Cahyo, Sabtu (20/9/2025).
Selain memperpanjang usia pakai, bantalan sintetis juga memberi kestabilan ekstra di jalur rawan amblesan.
Kekuatan tekan dan lenturnya jauh lebih unggul, sehingga rel tetap aman meski tanah di bawahnya bergerak.
Hingga September 2025, Daop 9 Jember sudah memasang 4.064 batang bantalan sintetis, setara 45,56 persen dari total 8.919 batang di wilayahnya.
Pergantian ini diprioritaskan pada jalur dengan tingkat kerawanan tinggi, termasuk Malasan–Leces dan Grati–Pasuruan.
Cahyo menegaskan, langkah ini tak hanya menjaga keselamatan perjalanan kereta, tetapi juga bagian dari komitmen KAI pada transportasi berkelanjutan.
“Kami ingin penumpang merasa aman, sekaligus memastikan jalur tetap ramah lingkungan,” ujarnya. (saw)