Ini 6 Cara Untuk Mengatasi Air Sumur Berbau dan Keruh

28

Pasuruan (WartaBromo.com) – Air sumur masih menjadi sumber utama bagi banyak rumah tangga di Indonesia. Namun, masalah seperti air sumur berbau dan berwarna sering kali membuat resah.

Air yang tidak jernih atau berbau tak sedap tentu tidak layak untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk memasak, mandi, maupun mencuci. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

1. Lakukan Pembersihan Sumur Secara Berkala

Kotoran atau lumpur yang mengendap di dasar sumur bisa menjadi sumber bau. Bersihkan sumur setidaknya setahun sekali untuk menjaga kualitas air.

2. Gunakan Kaporit atau Disinfektan Khusus

Kaporit dapat membunuh bakteri penyebab bau. Namun, penggunaannya harus sesuai takaran agar tidak menimbulkan bau kaporit yang menyengat.

3. Pasang Filter Air

Filter khusus seperti filter karbon aktif atau filter pasir mangan bisa menyaring zat besi, mangan, dan kotoran lain yang menyebabkan air berwarna dan berbau.

4. Buat Sumur Resapan atau Penampungan

Air yang diendapkan terlebih dahulu dalam bak penampungan akan membuat kotoran mengendap di dasar sehingga air yang diambil menjadi lebih jernih.

5. Periksa Sumber Pencemaran di Sekitar Sumur

Pastikan tidak ada septic tank atau limbah lain yang terlalu dekat dengan lokasi sumur untuk menghindari kontaminasi.

6. Cek pH Air dan Lakukan Netralisasi

Jika pH air terlalu asam, gunakan batu kapur atau larutan soda ash untuk menetralkannya. Pasalnya, pH air yang terlalu asam (di bawah 6,5) atau terlalu basa (di atas 8,5) dapat memengaruhi kualitas air dan menyebabkan perubahan warna maupun bau.

Mengatasi air sumur berbau dan berwarna membutuhkan langkah pembersihan, penyaringan, hingga pencegahan kontaminasi dari sekitar. Dengan perawatan rutin dan penggunaan teknologi filter yang tepat, kualitas air sumur bisa kembali jernih dan aman digunakan. (jun)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.