Tiris (WartaBromo.com) – Suasana tenang Dusun Nampu, Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, pecah menjadi kepanikan pada Senin (22/9/2025) sore.
Dua warga setempat, Zainal (60) dan istrinya Sofia (51), tiba-tiba terkapar bersimbah darah setelah diduga dibacok oleh tetangga mereka sendiri.
Peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB itu menyisakan ketegangan bagi warga.
Pasalnya, pelaku yang diduga bernama Muklas (63), masih satu dusun, langsung melarikan diri usai kejadian. Hingga kini ia masih diburu polisi.
“Betul, ada kasus tersebut. Kami langsung ke lokasi ketika mendapat laporan,” kata Kapolsek Tiris, IPTU Syamsul Arifin.
Informasi dari warga menyebutkan, sore itu Zainal baru pulang dari kebun setelah memotong bambu. Ia menghampiri Sofia yang tengah membersihkan selokan.
Tak lama kemudian, Muklas datang dengan sepeda motor Honda Supra berwarna hitam tanpa plat nomor.
Entah apa yang memicu, perdebatan panas pun terjadi di pinggir jalan dusun.
Pertengkaran yang awalnya hanya adu mulut itu tiba-tiba berubah menjadi aksi brutal.
Muklas diduga mengayunkan celurit hingga mengenai tubuh Zainal.
Sofia yang berusaha menolong suaminya ikut terkena sabetan senjata tajam. Jeritan minta tolong menggema, membuat warga berhamburan keluar rumah.
Warga yang panik langsung bergerak menolong. Zainal dan Sofia dilarikan ke Puskesmas Ranugedang untuk mendapat perawatan pertama.
Namun karena luka mereka cukup parah, keduanya dirujuk ke Rumah Sakit Waluyo Jati, Kraksaan.
Zainal menderita luka di kepala, lengan, dan pinggul. Sementara Sofia mengalami luka di kepala, perut, dan jari-jari tangan.
Kapolsek Tiris bersama anggotanya langsung meminta warga tetap tenang dan tidak melakukan aksi balasan.
“Kami imbau keluarga korban maupun keluarga pelaku untuk menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada kepolisian. Jangan sampai ada tindakan main hakim sendiri,” tegas Syamsul.
Barang bukti berupa sepeda motor Honda Supra milik pelaku sudah diamankan polisi.
Hingga kini, aparat Polsek Tiris dengan dukungan Polres Probolinggo masih melakukan pengejaran terhadap Muklas. (aly/saw)