Pasuruan (WartaBromo.com) – Ketika krisis ekonomi melanda, salah satu fenomena yang hampir selalu terjadi adalah naiknya harga emas di pasar global. Banyak orang menjadikan emas sebagai aset pilihan di tengah ketidakpastian ekonomi.
Lalu, apa saja faktor yang memengaruhi kenaikan harga emas saat krisis? Berikut penjelasannya.
1. Emas sebagai Safe Haven Saat Krisis
Emas dikenal sebagai safe haven atau aset lindung nilai ketika situasi ekonomi tidak menentu. Saat krisis terjadi, nilai mata uang bisa menurun drastis, pasar saham bergejolak, dan sektor keuangan kehilangan stabilitas. Dalam kondisi ini, investor mencari aset yang dianggap aman dan tidak mudah tergerus inflasi.
Emas memiliki sifat nilai intrinsik yang stabil dan tidak bisa dicetak seperti uang kertas. Itulah sebabnya, permintaan emas meningkat ketika kondisi ekonomi memburuk sehingga mendorong kenaikan harganya.
2. Kelangkaan dan Penerimaan Global Mendorong Permintaan
Selain sebagai aset aman, emas juga memiliki ketersediaan yang terbatas. Jumlah emas di dunia tidak bisa ditambah dengan cepat karena proses penambangannya membutuhkan waktu dan biaya besar.
Di sisi lain, emas diakui secara global sebagai aset bernilai tinggi. Saat krisis melanda, tidak hanya masyarakat lokal, tetapi juga investor dari berbagai negara berbondong-bondong membeli emas. Permintaan yang tinggi inilah yang akhirnya membuat harga emas melonjak.
3. Dampak Penurunan Suku Bunga
Dalam upaya mengatasi krisis, bank sentral di berbagai negara biasanya menurunkan suku bunga. Tujuannya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cara membuat biaya pinjaman menjadi lebih murah.
Namun, penurunan suku bunga juga membuat imbal hasil instrumen keuangan lain seperti deposito atau obligasi menjadi kurang menarik. Akibatnya, banyak investor beralih ke emas yang dinilai lebih aman dan stabil.
4. Faktor Politik dan Geopolitik
Selain faktor ekonomi, ketidakpastian politik dan geopolitik juga berpengaruh besar terhadap harga emas. Misalnya, konflik antarnegara, perang dagang, atau ketegangan politik global sering kali memicu kekhawatiran akan stabilitas ekonomi dunia.
Situasi seperti ini mendorong para investor untuk menyimpan kekayaannya dalam bentuk emas. Akibatnya, harga emas pun melonjak seiring meningkatnya permintaan di pasar internasional. (jun)