Tosari (WartaBromo.com) – Pertandingan sepak bola antar kampung (tarkam) di Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, berakhir ricuh pada Rabu (1/10/2025) malam. Kerusuhan pecah usai laga antara The Muse Desa Tosari melawan Dewana FC Desa Ngadiwono yang ditutup dengan adu penalti.
Berdasarkan informasi yang didapat, turnamen yang merupakan bagian dari AKD Cup 2025 ini digelar sejak pukul 14.00 WIB di Lapangan Dusun Ledoksari, Desa Tosari. Pertandingan pertama mempertemukan Dewana FC melawan The Muse.
Hingga waktu normal berakhir, kedua tim bermain imbang 0-0. Laga kemudian dilanjutkan dengan adu penalti, dan The Muse berhasil menang tipis 4-3.
Namun, kekalahan tersebut membuat sejumlah suporter Dewana FC tersulut emosi. Sekitar pukul 18.00 WIB, massa merangsek masuk ke lapangan dan melakukan aksi perusakan. Fasilitas turnamen menjadi sasaran amuk, di antaranya gawang, jaring lapangan, jaring pembatas penonton, hingga tiga tenda sponsor yang ikut dibakar.
Tidak hanya itu, sejumlah stan pedagang di sekitar lokasi juga ikut porak-poranda. Bahkan dalam video amatir yang beredar, terlihat jelas kobaran api melalap stan penjual makanan dan minuman.
Hanum, salah satu pedagang, mengaku hanya bisa menyelamatkan diri saat kerusuhan terjadi.
“Jualan kami diporak-porandakan, uang dagangan juga tidak sempat diselamatkan. Kami berlima jaga satu stan, tapi tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, membenarkan adanya kerusuhan tersebut. Pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk mengidentifikasi kerugian materi akibat aksi anarkis itu.
“Kita masih mengumpulkan keterangan dan mendalami peristiwa ini. Semua pihak diminta tetap tenang dan tidak terpancing,” tegasnya.
Sementara itu, pertandingan kedua antara Delata melawan PS Ngawu yang digelar setelahnya sempat berjalan aman dan berakhir dengan skor 0-2 untuk kemenangan PS Ngawu. (don)