TPT Ambrol, Enam Rumah Warga Tengger Sukapura Terdampak Longsor

21

Sukapura (WartaBromo.com) – Hujan deras yang mengguyur kawasan Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pada Selasa siang (30 /9/2025), membawa bencana.

Tembok penahan tanah (TPT) di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, ambrol. Material longsor bercampur lumpur meluncur deras ke bawah, menimpa enam rumah warga.

Dua rumah mengalami kerusakan paling parah. Bagian belakang bangunan ambrol, sementara perabot rumah tangga hancur diterjang lumpur.

“Yang paling parah rumah milik Ghandi. Kerugiannya bisa mencapai seratus juta rupiah,” kata Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono, Kamis (2/10/2025.

Rumah Ghandi dan Suminar, dua warga yang terdampak paling berat, kini hanya tersisa puing.

Untungnya, saat kejadian penghuni rumah berada di luar sehingga selamat dari terjangan longsor.

Bencana di lereng Bromo itu tidak hanya disebabkan oleh hujan lebat.

Sunaryono menduga ada faktor lain yang memperparah situasi: buruknya sistem drainase di kawasan wisata Cemoro Lawang.

Ia mengatakan sudah mengingatkan pemilik hotel dan rumah makan untuk memperhatikan saluran air sesuai AMDAL.

“Namun tampaknya diabaikan. Ada saluran yang ditutup, ada yang terlalu kecil,” ujarnya.

Aliran air yang tak tertampung membuat TPT jebol. Bongkahan tembok bercampur lumpur akhirnya menghantam rumah warga.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, R. Oemar Sjarif, menyebut tim reaksi cepat segera dikerahkan bersama warga setempat untuk membersihkan material longsor.

“Cuaca di atas cukup ekstrem. Tebing tidak kuat menahan derasnya air bercampur lumpur,” katanya.

Meski pembersihan dilakukan, warga tetap cemas. Potensi hujan deras masih tinggi di kawasan pegunungan.

Di lereng Bromo, bencana serupa bisa datang sewaktu-waktu bila drainase tidak segera dibenahi. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.