Jakarta (WartaBromo.com) – Kota Probolinggo kembali menorehkan prestasi dengan mempertahankan predikat Utama dalam ajang Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2025.
Penghargaan bergengsi itu diumumkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) di Auditorium K.H. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2025) malam.
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, hadir langsung menerima penghargaan didampingi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Rey Suwigtyo.
“Alhamdulillah, Kota Probolinggo kembali meraih predikat Layak Anak. Ini hasil kerja keras seluruh jajaran Dinsos PPPA bersama para mitra dan stakeholder. Tentu akan terus kita pertahankan sekaligus tingkatkan,” ujar Dokter Amin.
Ia menegaskan, penghargaan tersebut bukan sekadar simbol, melainkan komitmen nyata untuk mendukung visi Indonesia Layak Anak (IDOLA) 2030.
“Selaras dengan visi IDOLA 2030, kita ingin memastikan anak-anak di Kota Probolinggo dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” tambahnya.
Anugerah Kabupaten/Kota Layak Anak diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada daerah yang mampu menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.
Evaluasi KLA rutin digelar dua tahun sekali. Untuk tahun 2025, penilaian dilakukan berdasarkan data dukung dari tahun 2023 dan 2024, yang meliputi indikator layanan pendidikan, kesehatan, perlindungan hukum, hingga partisipasi anak dalam pembangunan.
KemenPPPA menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi langkah penting memperkuat komitmen nasional menuju Indonesia yang semakin ramah anak.
Harapannya, seluruh daerah dapat memenuhi standar yang ditetapkan sehingga tumbuh kembang anak terlindungi dengan baik.
Acara penganugerahan turut diikuti perwakilan daerah dari seluruh Indonesia, baik secara langsung maupun daring. Para kepala daerah meneguhkan komitmen mereka dalam menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang anak.
Dengan capaian ini, Kota Probolinggo menegaskan posisinya sebagai salah satu kota yang konsisten dalam mengintegrasikan kebijakan ramah anak ke dalam pembangunan daerah.
“Ini bukan akhir, melainkan awal untuk terus berbenah. Karena anak-anak adalah masa depan kota ini,” kata Dokter Amin menutup pernyataannya. (saw)