Pasuruan (WartaBromo.com) – Sabtu siang (11/10/2025) menjadi hari yang tak akan terlupakan bagi banyak keluarga di Pasuruan dan Surabaya. Di tengah teriknya siang, di jalur padat Gempol – Pandaan, Dusun Karangploso, Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, sebuah truk wing box kehilangan tenaga saat menanjak — dan tragedi pun terjadi.
Truk bernopol W 8717 UR yang dikemudikan Handoko, warga Gresik, tiba-tiba tak kuat menanjak. Sopir sempat mencoba berpindah lajur, namun truk justru meluncur mundur tak terkendali dan menghantam tiga motor yang berada di belakangnya. Benturan keras itu menewaskan tiga orang di tempat.
Salah satu korban adalah Muhammad Farel (18), pelajar asal Ngadimulyo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. Ia tengah menjalani Pendidikan Sistem Ganda (PSG), program magang yang menjadi bagian dari sekolahnya.
Siang itu, Farel baru saja pulang dari tempat magangnya bersama temannya. Tak ada yang menyangka perjalanan pulang itu menjadi yang terakhir.
Motor Honda Vario hitam N-2462-TAY yang dikendarainya berada tepat di belakang truk saat kendaraan besar itu kehilangan kendali. Farel meninggal dunia di tempat dengan luka parah di kepala dan patah tulang belakang.
Korban lain dalam kecelakaan itu adalah Nur Fauzia Suroyona (35) dan Fildza Fidelya Annadhifah (24), warga Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Mereka berboncengan naik motor Honda Vario merah L-3788-ACS.
Keduanya tengah melakukan perjalanan dari arah Surabaya menuju Malang saat truk di depan mereka tiba-tiba berjalan mundur. Mereka tak sempat menghindar.
Sementara itu, satu pengendara yang mengendarai Yamaha Mio J N 5626 ACO, yakni Fitri Oktaviani (18) pelajar asal Desa Ngadimulyo, Sukorejo, Pasuruan mengalami luka berat akibat kecelakaan tersebut.
Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab insiden ini, sang sopir wingbox sudah diamankan oleh petugas. (red)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
