Dua Nelayan yang Hilang Akibat Kapal Tenggelam Ditemukan Selamat, Bertahan 10 Jam di Laut dengan Ban Bekas

29

Pasuruan (WartaBromo.com) – Dua nelayan asal Pasuruan yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat tenggelamnya kapal Sinar Bahari Wulungan akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Keduanya berhasil bertahan selama 10 jam di tengah laut hanya dengan berpegangan pada ban bekas.

Ponirin alias Ahok (50) dan Muhammad Jibril alias Ajib (20), nelayan asal Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan itu selamat dari ganasnya ombak di perairan Laut Mlaten, Kecamatan Nguling.

Aipda Laswanto, anggota Polairud Polres Pasuruan Kota menjelaskan, sejak kapal mereka terguling dan tenggelam, ia bersama Ajib berusaha tetap mengapung dengan berpegangan pada ban bekas. Di tengah gelapnya malam dan ombak besar, mereka terus berdoa agar ada pertolongan datang.

Sekitar 10 jam kemudian, di pagi hari, keduanya melihat kapal nelayan melintas. Mereka berteriak sekuat tenaga sambil melambaikan tangan agar terlihat.

Diketahui, kedua ditemukan setelah tiga orang nelayan asal Rejoso yang tengah memancing kemudian menghampiri mereka. Setelah memastikan kondisi keduanya sadar, para pemancing menolong dan membawa keduanya ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lekok.

“Pada saat ditemukan, keduanya dalam keadaan sadar setelah semalaman mengapung berdua memegangi ban. Mereka terbawa arus ke arah utara sekitar 400 meter dari lokasi awal,” ujarnya.

Menurut Laswanto, semula kapal pemancing yang melintas tidak langsung berhenti ketika dipanggil. Namun setelah jarak hanya sekitar 50 meter, para pemancing akhirnya melihat kedua nelayan tersebut dan mendekat.

“Setelah mendekat, mereka mendengar Ajib berteriak minta tolong. Saat ditanya kenapa bisa di tengah laut hanya berpegangan ban, keduanya menjelaskan kalau kapalnya tenggelam dan teman-temannya sudah lebih dulu diselamatkan. Akhirnya, mereka diantar ke pelabuhan TPI Lekok sekitar pukul 09.30 sampai 10.00 pagi,” jelasnya.

Usai memastikan kedua korban benar-benar selamat, petugas Satpolairud segera menghentikan pencarian dan melaporkan hasilnya ke pimpinan.

Laswanto menambahkan, pihaknya selama ini terus mengimbau para nelayan untuk selalu membawa alat keselamatan diri saat melaut.

“Kami selalu mengingatkan pentingnya membawa pelampung atau ban sebagai pelindung diri. Karena musibah di laut bisa terjadi kapan saja,” pesannya.

Diketahui, Ahok dan Ajib sebelumnya dinyatakan hilang setelah kapal Sinar Bahari Wulungan tenggelam pada Minggu (12/10/2025) malam di perairan sekitar 4 mil dari pantai Mlaten, Kecamatan Nguling, Pasuruan. Sebanyak 15 nelayan lainnya sudah lebih dulu ditemukan dalam kondisi selamat. (don)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.