Probolinggo (WartaBromo.com) — Seorang pria pemilik akun media sosial (medsos) @Fadyl dijemput polisi setelah unggah video nyinyir soal aksi ribuan santri yang berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Probolinggo, Minggu (19/10/2025).
Dalam video berdurasi sekitar empat menit yang kini viral, pemilik akun tampak mengejek dan melontarkan komentar kasar terhadap para santri dan kiai yang terlibat dalam aksi damai tersebut. Salah satu potongan ucapannya bahkan menyebut,
“Meski nilai agamaku lemah yo, wong iki goblok (meski nilai agama saya lemah, orang-orang ini bodoh),” ujar pria dalam video itu.
Video itu diunggah dengan gaya vlog disertai potongan rekaman aksi massa di depan gedung DPRD Probolinggo, yang saat itu menuntut klarifikasi atas tayangan Xpose Uncensored Trans7 karena dianggap melecehkan simbol keagamaan Islam.
Tak hanya berhenti di situ, dalam video lain, sang kreator juga menyindir pondok pesantren sebagai lembaga yang “stagnan di zaman baheula”. Bahkan ia sempat berkata,
“Jika ajaran di dalam ponpes itu sesat, aku daripada ikut ajaran sesat begitu, lebih baik saya jadi gigolo.”
Konten bernada provokatif itu sontak memicu kemarahan publik, khususnya kalangan santri dan masyarakat pesantren, yang menilai ucapannya sangat merendahkan martabat kiai dan lembaga keagamaan.
Tak butuh waktu lama, Unit Siber Satreskrim Polres Probolinggo Kota langsung bertindak. Pemilik akun @Fadyl akhirnya diamankan pada Senin (20/10/2025) malam dan digelandang ke SPKT Polres Probolinggo Kota untuk menjalani pemeriksaan.
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, pria tersebut tampak dibawa keluar dari ruang penyidik dengan pengawalan ketat polisi.
Kasi Humas Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainullah, membenarkan adanya penanganan kasus tersebut.
“Benar, saat ini masih dalam proses penyelidikan. Mohon waktu, ya,” ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (21/10/2025).
Polisi kini tengah mendalami motif dan latar belakang unggahan tersebut, termasuk kemungkinan adanya unsur pelanggaran UU ITE karena konten dianggap mengandung ujaran kebencian terhadap kelompok tertentu.
Sebelumnya, pada Minggu (19/10/2025), ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Probolinggo menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD setempat. Mereka menuntut pertanggungjawaban atas tayangan Trans7 yang dianggap menghina simbol Islam.
Namun unggahan akun @Fadyl justru muncul di tengah suasana tersebut, memantik kemarahan dan kecaman luas dari warganet, khususnya komunitas santri.
Hingga berita ini diturunkan, pemilik akun masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Probolinggo Kota, sementara polisi juga memantau aktivitas media sosial lain yang berpotensi menimbulkan provokasi serupa. (lai/saw)





















