Hujan Angin Terjang Probolinggo, Rumah Warga Roboh dan Pohon Petai Tumbang

24

Probolinggo (WartaBromo.com) — Hujan deras disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Probolinggo, Rabu (22/10/2025), menyebabkan dua peristiwa bencana di lokasi berbeda.

Sebuah rumah milik warga di Kecamatan Krejengan roboh, sementara di Kecamatan Lumbang, sebuah pohon petai tumbang dan menimpa rumah penduduk.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam dua kejadian tersebut. Namun, keduanya menunjukkan bahwa cuaca ekstrem masih menjadi ancaman serius bagi warga di wilayah setempat.

Di Dusun Gerdu, Desa Karangren, Kecamatan Krejengan, sebuah rumah kayu milik Zainab (60), janda yang tinggal bersama anak dan menantunya, ambruk sekitar pukul 15.15.

Saat kejadian, wilayah tersebut sedang diguyur hujan deras disertai angin kencang selama hampir lima jam.

Kepala Desa Karangren, Subandi, mengatakan bahwa rumah milik Zainab telah menunjukkan tanda-tanda kerusakan sejak sehari sebelumnya.

Pemerintah desa bahkan sempat mengimbau keluarga Zainab agar mengungsi lebih dulu.

“Selasa sore rumah itu sudah kelihatan miring karena hujan dan angin besar. Kami minta keluarga Bu Zainab pindah sementara ke rumah saudaranya. Keesokan harinya benar-benar roboh,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).

Bangunan tersebut berdiri dari kayu dan dinding anyaman bambu yang sudah lapuk dimakan usia. Kini, keluarga Zainab menumpang di rumah kerabat yang masih satu dusun.

“Alhamdulillah, beliau sudah masuk program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun ini. Rencananya, pembangunan rumah baru akan segera dimulai,” tambah Subandi.

Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief, membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi akibat kondisi material rumah yang sudah rapuh.

“Tidak ada korban jiwa. Petugas gabungan dari BPBD, Tagana, dan pemerintah desa sudah melakukan penanganan awal dan menyalurkan bantuan logistik,” katanya.

Sementara itu, di Dusun Genting, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, sebuah pohon petai berukuran besar tumbang dan menimpa rumah milik Ridwan Wahyudi (25) sekitar pukul 13.45.

Kepala Dusun Genting, Rohmat Sudrun, mengatakan bahwa lima anggota keluarga Ridwan berada di dalam rumah saat pohon tumbang. Beruntung, semuanya selamat.

“Sebelum pohonnya jatuh, terdengar suara ‘krek-krek’ seperti retakan. Tumbangnya pelan, jadi keluarga sempat keluar,” ujarnya.

Bagian atap rumah Ridwan mengalami kerusakan di beberapa sisi, dengan estimasi kerugian mencapai Rp 5 juta. Dari hasil pemeriksaan, akar pohon diduga telah keropos akibat usia dan kondisi tanah yang lembek karena hujan.

Tim TRC BPBD Kabupaten Probolinggo, segera melakukan evakuasi. “Pohon kami potong menggunakan gergaji mesin, dan bagian atap rumah yang rusak sementara ditutup dengan terpal agar tidak bocor,” ucapnya.

BPBD Kabupaten Probolinggo mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana serupa, terutama pada masa peralihan musim.

“Kami mengimbau warga yang rumahnya sudah lapuk atau berada di sekitar pepohonan besar untuk lebih berhati-hati. Jika hujan disertai angin, segera mengungsi ke tempat aman,” kata Oemar.

Pemerintah daerah juga mendorong percepatan pendataan bangunan berisiko dan memastikan program bantuan perbaikan rumah berjalan tepat sasaran. (lai/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.