Jembatan Rp 1,1 Miliar di Probolinggo Rusak, Puluhan Baut Lepas dan Papan Lantai Longgar

51

Probolinggo (WartaBromo.com) — Jembatan semi permanen di Dusun Gilih, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 1,1 miliar, kini kondisinya memprihatinkan.

Baru empat bulan selesai dikerjakan, sekitar 60 baut pengikat balok kayu jembatan terlepas, membuat struktur lantai jembatan longgar dan rawan roboh.

Pantauan di lokasi menunjukkan, beberapa papan kayu telah bergeser dari rangka utama yang terbuat dari besi. Beberapa bagian tampak menggantung di atas aliran sungai dan berpotensi membahayakan pengguna jalan yang melintas.

“Jembatan ini baru selesai sekitar empat bulan lalu. Sekarang banyak bautnya lepas, kami mau memperbaiki tapi tidak tahu caranya,” kata Saifuddin, warga setempat, Selasa (28/10/2025).

Selain baut yang terlepas, warga juga mengeluhkan desain jembatan yang dianggap tidak sesuai kebutuhan di lapangan. Di sisi barat jembatan, misalnya, pagar besi harus dilebarkan secara swadaya oleh warga agar kendaraan bisa melintas dengan aman.

“Yang sebelah barat itu warga bongkar sendiri dan dilas ulang karena terlalu sempit. Banyak mobil yang penyok karena gesekan pagar. Mestinya perencana lihat dulu kondisi lapangan,” ujar Zubairi, warga lainnya.

Menurut warga, perubahan bentuk pagar dilakukan secara gotong royong dengan alat seadanya karena jembatan berada di jalur penghubung antar-desa yang cukup ramai dilalui kendaraan niaga dan pertanian.

Berdasarkan data yang dihimpun, proyek pembangunan jembatan tersebut dikerjakan oleh CV Anya Mandiri Sukses (AMS) dengan pengawasan dari PT Bakti Persada.

Pekerjaan dimulai pada 3 Maret 2025 dan rampung pada 16 Mei 2025, menggunakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) Bencana Alam APBD Kabupaten Probolinggo Tahun 2025.

Nilai kontrak proyek tercatat sebesar Rp 1,1 miliar. Namun, kualitas hasil pembangunan kini dipertanyakan warga setelah ditemukan sejumlah bagian yang sudah rusak sebelum digunakan secara optimal.

Menanggapi kerusakan tersebut, Leo, perwakilan dari CV Anya Mandiri Sukses, mengaku pihaknya telah menyiapkan langkah perbaikan untuk memperkuat struktur jembatan, terutama pada bagian baut dan sambungan kayu.

“Kami sedang memproses pembuatan kuku macan sebagai penguat baut di lantai jembatan. Ini bagian dari upaya perbaikan yang kami lakukan,” ujar Leo saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan.

Leo menegaskan, pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan masyarakat agar jembatan dapat digunakan kembali secara aman.

Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kualitas proyek infrastruktur yang dibiayai APBD, agar tidak menimbulkan risiko bagi pengguna jalan.

“Kalau dibiarkan seperti ini, bisa berbahaya. Kami minta segera diperbaiki, apalagi ini jalur utama,” kata Saifuddin. (aly/saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.