Keluarga Pelajar Korban Insiden Kebakaran di SMP Kota Pasuruan Tempuh Jalur Hukum

968

Pasuruan (WartaBromo.com) – Keluarga seorang siswa SMP negeri di Kota Pasuruan berencana membawa kasus insiden kebakaran yang melibatkan anak mereka ke pihak kepolisian. Korban, sebut saja MR (15), mengalami luka bakar di tubuhnya pada 18 September 2025 lalu di lingkungan sekolah.

Kakak korban, LF (23), mengungkapkan kekecewaannya atas tidak adanya itikad baik dari keluarga siswa lain yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Menurutnya, keluarga dari terduga pelaku berinisial FR (15) tidak menunjukkan komitmen untuk membantu penyembuhan korban sebagaimana dibahas sebelumnya dalam mediasi.

“Iya, sudah tidak ada itikad baik sama sekali,” ujarnya.

LF menjelaskan bahwa mediasi telah dilakukan dengan difasilitasi pihak sekolah. Pada pertemuan pertama, keluarga FR disebut sepakat untuk turut membantu biaya pengobatan korban.

“Pada pertemuan pertama berjanji akan bertanggung jawab dengan membantu biaya pengobatan. Tapi faktanya tidak ada,” katanya.

LF menuturkan, sejak awal, pihak keluarga hanya menerima bantuan sebesar Rp 400 ribu yang jauh dari biaya pengobatan yang dikeluarkan. Bahkan, saat mediasi kedua digelar, pihak keluarga FR tidak hadir dan sulit dihubungi.

“Ini sungguh membuat kita kecewa. Seharusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan,” tambahnya.

Selain persoalan tanggung jawab, keluarga korban juga menyoroti penanganan awal dari pihak sekolah. Menurut LF, setelah kejadian, korban tidak mendapatkan penanganan medis langsung dari sekolah dan justru pulang sendiri ke rumah dengan bantuan temannya.

Korban kemudian dibawa ke klinik setempat, sebelum dirujuk ke RS Prima Husada dan dilanjutkan ke RSUD Bangil. Ia mengalami luka bakar pada bagian tangan dan kaki.

“Kan sangat parah waktu itu,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat korban tengah berada di luar kelas. Ia menemukan korek api dan mencoba menyalakannya. Pada saat bersamaan, seorang siswa lain diduga menendang kaleng berisi cairan tiner ke arah korban, yang kemudian memicu percikan api dan membakar tubuh korban.

Korban kini masih menjalani proses pemulihan.

“Saat itu ada teman saya yang langsung menolong lalu saya pulang diantar pakai sepeda,” tutur MR.

Hingga berita ini ditulis, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. (red)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.