Probolinggo (WartaBromo.com) — Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo memberikan penghargaan kepada 19 orang yang dinilai berprestasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Mereka terdiri atas 15 anggota kepolisian dan 4 warga sipil yang terlibat langsung dalam pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan (curas) serta penangkapan pelaku pembegalan di wilayah Krejengan.
Upacara penyerahan penghargaan berlangsung di lapangan apel Markas Polres Probolinggo, Senin (3/11/2025).
Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif memimpin langsung jalannya apel yang dihadiri para pejabat utama dan personel jajaran.
“Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan keberanian personel maupun masyarakat dalam menjaga situasi keamanan di wilayah hukum Polres Probolinggo. Kami berharap ini menjadi contoh bagi yang lain untuk terus bekerja dengan semangat dan integritas,” kata AKBPLatif.
Salah satu kelompok penerima penghargaan adalah Kapolsek Krejengan, Iptu Miftahol Rahman, bersama tiga anggotanya dan empat warga.
Mereka terlibat dalam penangkapan pelaku pembegalan yang terjadi di Jalan Raya Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Jumat (31/10/2025).
Korban dalam insiden tersebut, Mohammad Danil Azizil Rosiqin (21), warga Desa Condong, Gading, sempat melawan dua pelaku yang menghadangnya dengan senjata tajam.
Salah satu pelaku berhasil dilumpuhkan di lokasi, sementara satu lainnya melarikan diri dan kini masih dalam pengejaran polisi.
Sementara itu, penghargaan juga diberikan kepada Kasat Reskrim AKP Putra Adi Fajar Winarsa beserta 10 anggota unit Reskrim atas keberhasilan mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan yang meresahkan warga dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam amanatnya, AKBP Wahyudin menekankan pentingnya sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat.
Ia menilai keberhasilan pengungkapan kasus kejahatan tersebut tidak lepas dari kerja sama yang baik antara kedua pihak.
“Kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan. Polri tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan warga,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa sistem reward and punishment di lingkungan Polres Probolinggo dijalankan sebagai upaya memperkuat profesionalitas dan akuntabilitas kinerja anggota.
“Pemberian penghargaan ini menjadi bukti bahwa setiap kerja keras dan dedikasi tidak akan luput dari perhatian pimpinan,” katanya.
Hingga kini, polisi masih memburu satu pelaku begal yang berhasil melarikan diri. Identitasnya telah diketahui, dan tim gabungan Polres Probolinggo terus melakukan pengejaran di sejumlah lokasi. (saw)





















