Dua Hari Lagi, The Seven Lakes Festival 2025 Siap Digelar, Paduan Keindahan Alam dan Budaya Bumi Rengganis

15

Probolinggo (WartaBromo.com) — Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, bersiap menggelar The Seven Lakes Festival 2025 atau Festival Tujuh Danau, sebuah ajang pariwisata yang memadukan keindahan alam, budaya lokal, dan olahraga petualangan.

Festival ini akan berlangsung selama sepuluh hari, mulai 7 hingga 16 November 2025, di wilayah Kecamatan Tiris dan Krucil.

Festival Tujuh Danau merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Probolinggo memperkenalkan potensi wisata Bumi Rengganis ke tingkat nasional bahkan internasional.

Acara ini akan mengangkat tujuh danau dan tujuh air terjun yang tersebar di kawasan pegunungan Argopuro sebagai ikon wisata alam unggulan.

“Wisata di Kabupaten Probolinggo ini lengkap. Melalui even ini, kami ingin memadukan sport tourism, cultural tourism, dan nature tourism dalam satu rangkaian kegiatan,” ujar Bupati Probolinggo, Mohammad Haris, Rabu (5/11/2025).

Tujuh danau yang akan menjadi fokus kegiatan antara lain Ranu Tlogo Argo, Ranu Merah, Ranu Agung, Ranu Betok, Ranu Gedang, Ranu Segaran, dan Ranu Gempal.

Sementara tujuh air terjun pendukung meliputi Air Terjun Tirai Bidadari, Jaran Goyang, Kali Pedati, Hyang Darungan, Dewi Rengganis, Kedaton, dan Saketi.

Kawasan wisata ini dikenal memiliki karakter alam yang masih asri dan belum banyak tersentuh aktivitas industri. Pemerintah daerah menilai, potensi ini perlu dikembangkan melalui kegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat lokal.

Rangkaian acara akan dibuka di Ranu Segaran, Kecamatan Tiris, pada Jumat (7/11/2025), dengan ritual Larung Sesaji yang dilanjutkan dengan penampilan gamelan dan musik tradisional Okkol.

Selain itu, akan digelar pula lomba fotografi alam, pentas seni budaya, dan hiburan gethek di kawasan danau.

Di wilayah Krucil, pengunjung dapat menikmati atraksi paramotor di langit Bremi Eco Park, serta kegiatan canyoning di Air Terjun Guyangan.

Pada Sabtu (8/11/2025), festival akan menampilkan Seven Lakes Fashion Festival di atas panggung terapung Ranu Segaran, diikuti sendratari “Selendang Merah Dewi Rengganis” yang mengangkat legenda setempat.

Di hari yang sama, akan digelar pula Hyang Argopuro Coffee Festival dan off-road family gathering di kawasan Krucil.

Beragam kegiatan olahraga juga akan memeriahkan festival, antara lain MTB Enduro, Trail Run, Arung Jeram Sprint Race, Adventure Race, hingga Lomba Dayung Perahu Naga.

Ajang tersebut diharapkan dapat menarik wisatawan pencinta alam dan olahraga ekstrem dari berbagai daerah di Indonesia.

Bupati Gus Haris menilai, kegiatan ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk nyata promosi wisata berkelanjutan.

Pemerintah Kabupaten Probolinggo berharap kehadiran wisatawan dapat memberikan dampak ekonomi langsung bagi pelaku UMKM, pengrajin, dan masyarakat di sekitar lokasi wisata.

“Festival ini membuka peluang kerja baru bagi masyarakat dan menjadi momentum kebangkitan pariwisata Probolinggo,” kata Gus Haris.

Kegiatan juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia dan sejumlah kementerian yang akan berpartisipasi dalam sesi sosialisasi dan pameran produk unggulan daerah.

Menjelang penutupan, festival akan menampilkan Dewi Rengganis Carnival di Kecamatan Krucil, menampilkan parade kostum etnik, tari tradisional, dan musik khas Probolinggo.

Puncak kegiatan pada 16 November 2025 akan ditutup dengan Trail Adventure dan Paramotor Show, diikuti hiburan rakyat di sekitar Ranu Segaran.

Pemerintah daerah berharap, The Seven Lakes Festival dapat menjadi agenda tahunan yang memperkuat citra Probolinggo sebagai destinasi wisata alam dan budaya unggulan di Jawa Timur. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.