Sepekan, Tiga Nyawa Melayang di Jalan Raya Wonorejo: Warga Keluhkan Minimnya Penerangan Jalan

76

Wonorejo (WartaBromo.com) – Dalam sepekan terakhir, tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di ruas Jalan Raya Pasuruan-Malang, Tepatnya di Jalan Raya Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. Rentetan kecelakaan ini menimbulkan kekhawatiran warga yang menilai minimnya penerangan jalan menjadi salah satu faktor utama rawannya kecelakaan di kawasan tersebut.

Kecelakaan pertama terjadi pada Jumat (7/11/2025) pagi di Jalan Raya Wonorejo, Desa Sambisirah. Sebuah motor yang dikendarai Titik Inayati (27), warga Pasrepan, berboncengan dengan ibunya, Latif, menabrak pohon di pinggir jalan.

Akibatnya, sang ibu meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara Titik dilarikan ke RSUD dr. R. Soedarsono, Kota Pasuruan, dengan luka-luka serius. Belum genap 24 jam berselang, Sabtu (8/11/2025) malam, kecelakaan maut kembali terjadi di ruas jalan yang sama, tepatnya di depan SPBU Desa Sambisirah.

Seorang pengendara motor Honda Tiger bernopol N 5131 TCT, Abdullah (69), warga Dusun Krajan, Desa Jatigunting, tewas setelah ditabrak truk boks dari belakang.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 20.50 WIB. Truk boks bernopol N 8158 WX yang dikemudikan Moch Chotib (34), warga Pohjentrek, diduga kurang hati-hati saat melintas, hingga menabrak korban yang berada di depannya.

Akibat benturan keras, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan tubuh. Ia meninggal dunia sebelum sempat mendapat perawatan. Polisi menyebut faktor kelalaian pengemudi truk menjadi penyebab utama insiden tersebut.

Tak berhenti di situ, kecelakaan ketiga terjadi pada Rabu (12/11/2025) malam. Seorang pengendara motor bernama Imam Santoso, warga Dusun Cengkarukwatu, Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, menabrak truk yang terjebak kemacetan di sekitar depan BRI Wonorejo. Imam mengalami luka berat dan meninggal dunia di rumah sakit setempat.

Dari informasi yang dihimpun, korban diduga tidak melihat truk yang berhenti karena kondisi jalan gelap. Hal inilah yang memunculkan keluhan dari warga sekitar.

Menurut Arif (32), warga Desa Sambisirah, penerangan jalan di sepanjang jalur Pasar Wonorejo hingga Sambisirah sangat minim.

“Kalau malam, gelap sekali. Dari pasar sampai ke ujung Sambisirah itu jarang sekali ada lampu jalan. Banyak kendaraan ngebut, dan rawan kecelakaan,” keluhnya.

Warga berharap pemerintah segera menambah lampu penerangan jalan di kawasan tersebut untuk mencegah jatuhnya korban jiwa berikutnya.

“Sudah sering terjadi kecelakaan, apalagi kalau malam. Kami berharap ada perhatian serius dari dinas terkait,” tambah Arif. (don)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.