Pemkot Probolinggo Tekankan Penguatan Keluarga sebagai Benteng Awal Cegah Radikalisme di Ruang Digital

20

Probolinggo (WartaBromo.com) – Pemerintah Kota Probolinggo menegaskan kembali pentingnya ketahanan keluarga dalam mencegah penyebaran paham radikalisme, terutama di tengah derasnya arus informasi digital.

Pesan itu mengemuka dalam kegiatan fasilitasi pendidikan politik dan sosialisasi pencegahan radikalisme yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Probolinggo.

Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, mengatakan bahwa perkembangan teknologi membuat penetrasi paham radikalisme menjadi lebih mudah dan tidak mengenal batas ruang.

Ia menilai, keluarga memiliki peran sangat penting sebagai lapisan pertahanan pertama.

“Arus informasi yang sangat cepat dapat membuka celah masuknya paham radikal, bahkan dari dalam rumah. Karena itu, keluarga harus menjadi benteng awal yang mampu memberikan pemahaman yang benar,” kata Ina, Selasa (18/11/2025).

Ia juga menekankan peran ibu sebagai pendidik utama dalam keluarga. Menurutnya, kemampuan orang tua dalam memilah informasi dan mengarahkan anak sangat menentukan ketahanan ideologi generasi muda.

“Radikalisme bukan hanya isu keamanan. Ia mampu mengganggu stabilitas pembangunan dan ketertiban masyarakat apabila tidak dicegah sejak dini,” ujarnya.

Selain itu, Ina menyinggung pentingnya penerapan etika politik dalam kehidupan berdemokrasi.

Ia menilai, etika menjadi fondasi agar dinamika politik berjalan sehat dan tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Sekretaris Bakesbangpol, Andre Nirwana Kusuma, menyampaikan bahwa penguatan literasi politik dan ideologi merupakan langkah strategis untuk menjaga masyarakat dari pengaruh pemikiran ekstrem.

Menurut dia, pengetahuan dasar tentang demokrasi, Pancasila, dan UUD 1945 perlu terus diperluas agar masyarakat mampu mengenali dan menolak narasi yang bertentangan dengan tatanan kebangsaan.

“Pemahaman politik yang sehat akan memperkuat daya tahan masyarakat terhadap berbagai paham yang tidak sejalan dengan prinsip demokrasi,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yakni Kompol Dani Teguh Wibowo dari Satgaswil Jawa Timur yang menjelaskan perkembangan terkini terkait ancaman terorisme.

Serta dr. Evariani, Ketua TP PKK Kota Probolinggo, yang memberikan pemahaman tentang pencegahan radikalisme di lingkungan keluarga dan masyarakat.

Pemerintah Kota berharap kegiatan ini dapat memperkuat ketahanan ideologi masyarakat, terutama di tingkat keluarga, sehingga potensi penyebaran paham radikal dapat ditekan sejak dini. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.