Warga Keluhkan Jalan Rusak Akibat Proyek Tol Probowangi, Ultimatum Perbaikan Dilayangkan

14

Probolinggo (WartaBromo.com) – Aktivitas pembangunan Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) memicu kerusakan serius pada sejumlah ruas jalan penghubung antar kecamatan di Kabupaten Probolinggo.

Di Desa Sumberanyar, jalur yang menghubungkan Kecamatan Paiton dan Kotaanyar kini dipenuhi lubang dan bergelombang akibat lalu lintas truk pengangkut material berkapasitas besar.

Kerusakan ini sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Warga menilai kendaraan proyek dengan tonase tinggi tidak sesuai dengan kelas jalan yang tersedia, sehingga mempercepat degradasi struktur permukaan jalan.

Pengendara pun harus ekstra hati-hati, terutama saat musim hujan. Lubang-lubang kerap berubah menjadi kubangan yang menutup pandangan.

“Setiap melintas harus benar-benar waspada, apalagi kalau gelap atau habis hujan. Salah pilih jalur bisa jatuh atau terserempet kendaraan lain,” kata Khairul Imam, pengguna jalan, Rabu (19/11/2025).

Warga Desa Sumberanyar, M. Khairi, menyampaikan kekecewaannya karena kerusakan tak kunjung diperbaiki, meskipun proyek tol hampir rampung.

“Sudah lebih setahun jalan ini rusak, tetapi belum ada perbaikan yang nyata. Padahal proyek tol sudah mendekati selesai,” ujarnya.

Khairi juga menilai penanganan kerusakan jalan oleh pihak kontraktor dan pemerintah daerah terlalu lambat. Ia bahkan menuding kontraktor menghindar dari tanggung jawab.

“Kalau dalam waktu dekat tidak ada langkah konkret, warga di sepanjang jalur terdampak siap menggelar aksi demonstrasi,” tegasnya.

Banner Protes Bermunculan di Sepanjang Ruas Jalan

Sebagai bentuk protes, warga memasang sejumlah banner di jalan-jalan utama Sumberanyar, terutama di area underpass Tol Probowangi.

Salah satu tulisan di banner berbunyi:
“Maincont jangan lari dari tanggungjawab, kembalikan jalan kami mulus lagi”

“Kalian sukses membuat jalan tol, kalian sukses bikin jalan tol kami tol ngantol. Maincont jangan seenaknya!!!”

Banner tersebut terpasang di underpass Tol Probowangi jalan penghubung Kecamatan Paiton dan Kotaanyar.

Pesannya jelas: warga meminta kontraktor utama Proyek Strategis Nasional (PSN) Probowangi segera memperbaiki kerusakan jalan yang ditimbulkan aktivitas proyek.

Ahmad Taufik, warga setempat, mengatakan banner itu dipasang karena warga sudah terlalu lama menunggu realisasi perbaikan.

“Pihak desa dan kabupaten sudah sering menagih komitmen kontraktor, tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata. Maka ini kami pasang sebagai peringatan,” ujarnya.

Menurut Taufik, lima desa terdampak kini bersiap melakukan aksi demo jika dalam waktu dekat tidak ada perbaikan.

Manajer SDM dan Umum PT Jasa Marga Probolinggo–Banyuwangi, Hima Jaya, menyatakan bahwa sesuai nota kesepahaman, seluruh kerusakan jalan yang ditimbulkan masih menjadi tanggung jawab kontraktor utama (maincont).

“Kami sudah menanyakan langsung ke pimpinan proyek paket 2. Mereka akan melakukan survei ulang dan tindak lanjut perbaikan,” kata Hima.

Ia menambahkan, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dan PT PP sebagai pelaksana proyek telah turun ke lapangan dan bertemu kepala desa setempat.

“HKI dan PP sudah melakukan survei di dua wilayah yang termasuk dalam paket 2 dan 3. Kami memastikan tindak lanjut segera dilakukan,” ujarnya.

Daftar Kontraktor Proyek Tol Probowangi

Paket 1 (Gending–Kraksaan): PT Adhi Karya, PT Brantas Abipraya, PT Marga Konstruksi Nusantara (KSO); konsultan PT Virama Karya

Paket 2 (Kraksaan–Paiton): PT Hutama Karya Infrastruktur, PT Acset Indonusa, PT Nindya Karya (KSO); konsultan PT Multi PHI Beta

Paket 3 (Paiton–Besuki): PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya

Tol Probowangi merupakan proyek strategis nasional yang akan menghubungkan Probolinggo–Ketapang, Banyuwangi, dan terintegrasi dengan Pelabuhan Ketapang sebagai jalur utama penyeberangan Jawa–Bali. (saw)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.