Dampak Erupsi Semeru, BPBD Lumajang Catat 21 Rumah Rusak, 3 Warga Luka Berat

25

Lumajang (WartaBromo.com) – Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu (19/11/2025). Berdasarkan data terbaru BPBD Lumajang per Kamis (20/11/2025) pukul 18.00 WIB, sebanyak 1.116 warga mengungsi di sembilan titik yang tersebar di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo.

Erupsi tercatat berlangsung sekitar pukul 13.55 WIB ketika awan panas guguran (APG) meluncur dari puncak Semeru. Seismograf mencatat amplitudo maksimal 25 hingga 40 mm dengan jarak luncur mencapai lima hingga delapan setengah kilometer dari puncak. Sekitar pukul 17.22 WIB, awan panas semakin meluas dan mencapai jembatan Gladak Perak atau Besuk Kobokan sejauh 12,8 kilometer. Kondisi ini mendorong PVMBG menaikkan status aktivitas Semeru dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga), hingga akhirnya ditetapkan Level IV (Awas).

BPBD melaporkan sedikitnya tiga warga mengalami luka berat akibat terdampak material erupsi. Sementara itu, kerugian material tercatat menimpa permukiman dan lahan pertanian. Ada 21 rumah rusak, satu unit sekolah terdampak, serta kerusakan lahan pertanian mencapai 52,83 hektare. Selain itu, data sementara mencatat empat ekor sapi dan 139 domba terdampak.

Tim BPBD bersama TNI, Polri, dan relawan hingga kini terus melakukan evakuasi warga yang berada di zona bahaya. Pos-pos pengungsian juga telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dasar para penyintas, termasuk layanan kesehatan, makanan, dan air bersih. BPBD mengimbau warga tetap waspada dan mematuhi instruksi petugas karena aktivitas Semeru masih menunjukkan peningkatan. (red)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.