709 Orang Tewas Ribuan Rumah Hancur Akibat Erupsi Semeru Adalah Hoax

18

Lumajang (Wartabromo.com) – Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali menegaskan pentingnya literasi informasi di tengah meningkatnya arus kabar menyesatkan pasca erupsi Gunung Semeru. Penegasan ini muncul setelah sebuah unggahan di Instagram oleh akun @pst0re menyebarkan klaim palsu tentang 709 korban tewas dan ribuan rumah rusak, yang ternyata tidak sesuai fakta.

Berdasarkan Data Tanggap Darurat Erupsi Semeru per 22 November 2025, pukul 18.00 WIB, kondisi di lapangan menunjukkan situasi berbeda. Tercatat 3 warga mengalami luka berat, sementara kerusakan fisik meliputi 22 rumah, 1 sekolah, 4 ekor sapi, 139 ekor domba, serta 105,55 hektare lahan pertanian. Dua kecamatan terdampak, yakni Pronojiwo dan Candipuro, terus mendapat pemantauan intensif dari petugas.

Dalam akun resmi @diskominfolumajangKominfoKepala Dinas Kominfo Lumajang, Mustaqim, menegaskan bahwa masyarakat harus lebih berhati-hati sebelum membagikan informasi apa pun. Menurutnya, kabar hoaks dapat memicu kepanikan dan mengganggu proses penanganan darurat yang sedang berjalan.

“Kami meminta warga selalu mengecek kebenaran informasi melalui kanal resmi, seperti situs Pemkab Lumajang, akun media sosial resmi pemerintah, dan LPPL Suara Lumajang. Semua data penting, mulai dari perkembangan situasi, arahan evakuasi, hingga klarifikasi hoaks, kami sampaikan secara berkala,” ujarnya.

Pemkab Lumajang bersama BPBD dan sejumlah instansi terkait hingga kini terus mempercepat langkah pemulihan di wilayah terdampak. Dengan memastikan seluruh informasi bersumber dari data resmi, masyarakat dapat tetap tenang dan fokus pada pemulihan sosial-ekonomi pasca bencana. (rud)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.