Warga Sambisirah Gelar Slamaten ‘Ruwat Jalan’ Usai Rentetan Kecelakaan Maut di Jalur Wonorejo–Purwosari

71

Wonorejo (WartaBromo.com) — Sejumlah warga Dusun Tumpuk, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, menggelar tradisi ruwat jalan dengan membawa tumpeng dan berbagai makanan pada Minggu (23/11/2025) pagi. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk doa dan harapan agar jalur Wonorejo–Purwosari terbebas dari kecelakaan yang belakangan sering terjadi.

Dengan melibatkan warga dari orang dewasa hingga anak-anak, mereka berkeliling ke sejumlah titik jalan raya yang dianggap rawan kecelakaan. Prosesi dilakukan dengan membaca doa, salawat, dan diakhiri dengan pemecahan tumpeng sebagai simbol permohonan keselamatan.

“Kami berdoa dan memohon keselamatan karena di sini kerap terjadi kecelakaan. Ini inisiatif dari pemuda Dusun Tumpuk,” ujar Arifin, salah satu warga penggagas kegiatan tersebut.

Menurut Arifin, doa bersama ini juga menjadi wujud ikhtiar warga agar Allah memberikan keselamatan bagi siapa pun yang melintas di jalur tersebut. Ia menyebut, beberapa bagian jalan memang gelap dan minim penerangan sehingga sering kali memicu kecelakaan fatal.

“Penerangan jalan minim, semoga ini diperhatikan,” tambahnya.

Tradisi doa bersama ini dilakukan setelah dalam sepekan terakhir tercatat tiga warga meninggal dunia akibat kecelakaan di jalur yang sama, tepatnya di Jalan Raya Pasuruan–Malang wilayah Wonorejo.

Kecelakaan pertama terjadi pada Jumat (7/11/2025) pagi di wilayah Desa Sambisirah. Saat itu, sepeda motor yang dikendarai Titik Inayati (27), warga Pasrepan, menabrak pohon di pinggir jalan. Ibunya, Latif, yang dibonceng, meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara Titik mengalami luka berat dan dilarikan ke RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan.

Belum satu hari berselang, Sabtu (8/11/2025) malam, kecelakaan kembali terjadi di depan SPBU Desa Sambisirah. Seorang pengendara motor Honda Tiger bernopol N 5131 TCT, Abdullah (69), warga Desa Jatigunting, tewas setelah ditabrak truk boks dari belakang. Polisi menyebut kelalaian sopir truk menjadi penyebab utama insiden tersebut.

Kecelakaan ketiga terjadi pada Rabu (12/11/2025) malam, menimpa Imam Santoso, warga Desa Capang, Kecamatan Purwodadi. Imam menabrak truk yang sedang berhenti akibat kemacetan di depan kantor BRI Wonorejo. Ia mengalami luka berat dan meninggal dunia saat mendapat perawatan di rumah sakit.

Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata, terutama terkait peningkatan penerangan jalan umum di kawasan rawan kecelakaan tersebut. Mereka menilai keberadaan lampu penerangan jalan sangat penting mengingat sebagian besar kecelakaan terjadi pada malam hari.

“Semoga setelah ini ada tindak lanjut. Kami hanya ingin pengguna jalan selamat,” pungkas Arifin.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pemerintah daerah maupun instansi terkait mengenai rencana perbaikan fasilitas keselamatan lalu lintas di jalur tersebut. (red)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.