Relawan Animal Rescue Gerilya Bakar dan Kubur Bangkai Ternak Korban Erupsi Semeru

9

Lumajang (wartabromo.com) – Korban erupsi Gunung Semeru tak hanya membuat ratusan warga mengungsi dan menghancurkan harta benda.

Ratusan ternak domba dan kambing juga banyak yang mati. Meminimalisir infeksi dan penyebaran penyakit dari bangkai, relawan animal rescue gerilya ke lokasi terdampak.

Bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, mereka mulai menangani ratusan bangkai ternak yang mati.

Hingga kini, petugas telah memusnahkan empat ekor sapi dan 139 domba yang ditemukan di lokasi terdampak.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Lumajang, Hendra Novianto, menjelaskan bahwa penanganan bangkai ini menjadi prioritas untuk mencegah munculnya sumber penyakit.

“Bangkai yang dibiarkan terbuka, dapat menimbulkan bau menyengat dan memicu gangguan kesehatan bagi warga sekitar,” jelasnya, Sabtu (22/11/2025).

Pemusnahan dilakukan dengan metode pembakaran dan penguburan. Jika tidak segera ditangani, bau dari bangkai hewan bisa mengganggu pernapasan dan menimbulkan risiko penyakit lainnya.

Dalam sehari, tim mampu memusnahkan setidaknya lima ekor kambing atau domba milik warga. Di lapangan, petugas bahkan harus membakar bangkai domba yang ditemukan tertimbun reruntuhan rumah akibat material vulkanik.

Menurut Hendra, pekerjaan ini terkendala sulitnya menemukan bangkai yang terhimpit puing atau tertutup tanah vulkanik. Sejak tiga hari terakhir, upaya pencarian dan pemusnahan turut dibantu oleh relawan yang fokus pada penanganan hewan.

Proses penanganan diperkirakan masih akan berlangsung beberapa hari ke depan karena masih banyak bangkai ternak yang belum dapat dievakuasi dari lokasi-lokasi sulit. Pemerintah juga meminta warga segera melaporkan jika menemukan bangkai hewan agar bisa ditangani dengan cepat dan aman. (lai/red)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.