Pasuruan (WartaBromo.com) – Inisiatif Universitas Nahdlatul Ulama Pasuruan membagikan souvenir berupa kotak makan ramah lingkungan kepada para wisudawan menuai apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Komunitas Gitu Saja Kok Repot (KGSKR) GUSDURian Pasuruan.
Komunitas tersebut yang menilai langkah tersebut sebagai upaya konkret kampus dalam menanamkan budaya hidup minim sampah (zero waste) di kalangan generasi muda.
Koordinator KGSKR GUSDURian Pasuruan, Nur Rizky Amania, menilai kebijakan panitia wisuda UNU Pasuruan patut diapresiasi karena tidak sekadar simbolik, tetapi fungsional dan berkelanjutan.
“Kotak makan ini menurut saya adalah langkah awal yang bagus untuk membiasakan budaya zero waste.
Memang belum bisa langsung mengubah semuanya, tetapi keputusan memberi souvenir yang bisa dipakai berulang kali menunjukkan keseriusan kampus dalam mengurangi sampah,” ujarnya, Kamis (18/12/2025).
Menurut mantan Ketua Umum PC PMII Pasuruan tersebut, perubahan besar dalam pengelolaan lingkungan harus dimulai dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten.
Kebiasaan membawa kotak makan sendiri, kata dia, sangat relevan bagi para lulusan ketika memasuki dunia kerja maupun melanjutkan studi.
“Dari sini kita belajar bahwa hal sederhana seperti membawa kotak makan sendiri bisa menjadi kebiasaan baik dalam aktivitas harian. Ini gebrakan kecil, tapi arahnya sudah benar,” tambahnya.
Inisiatif UNU Pasuruan tersebut hadir di tengah persoalan serius pengelolaan sampah, khususnya di Kabupaten Pasuruan. Berdasarkan data Capaian Kinerja Pengelolaan Sampah Tahun 2024, timbulan sampah nasional mencapai 38,24 juta ton per tahun, dengan 66,23 persen di antaranya belum terkelola.
Di Kabupaten Pasuruan sendiri, dari total timbulan sampah 245.057,20 ton per tahun, hanya sekitar 8,19 persen yang berhasil dikelola.
Kondisi ini juga dirasakan langsung oleh masyarakat. Di sejumlah titik aliran sungai dan lahan kosong di Kabupaten Pasuruan, masih ditemukan tumpukan sampah, mulai dari plastik, sisa makanan, hingga limbah rumah tangga.
Pada momentum wisuda UNU Pasuruan, Sabtu (29/11/2025), para lulusan menerima kotak makan yang sekaligus digunakan sebagai wadah makan siang. Souvenir tersebut dirancang agar dapat dipakai berulang kali, sebagai bagian dari kampanye gaya hidup ramah lingkungan.
Salah satu wisudawan, Fatmatul Jannah, mengaku terkesan dengan konsep tersebut.
“Saya belum pernah tahu wisuda dapat souvenir kotak makan yang langsung dipakai untuk makan siang.
Menurut saya ini bagus dan bisa mengurangi sampah bungkus makanan,” ujar aktivis IPPNU Kabupaten Pasuruan itu.
Hal senada disampaikan Samrotud Dawaiyah, lulusan Program Studi Pendidikan Biologi. Ia menilai kotak makan tersebut praktis dan benar-benar mendukung pengurangan sampah plastik.
“Desainnya bersekat dan memudahkan membawa makanan tanpa banyak wadah tambahan. Ini solusi kecil tapi berdampak,” katanya.
Apresiasi juga datang dari Ketua Media Center MWCNU Rejoso, Mukhamad Yahya, yang menilai souvenir tersebut tidak hanya menarik secara desain, tetapi juga memiliki nilai edukatif.
“Penggunaan wadah makan yang dapat dipakai berulang merupakan langkah kecil namun signifikan dalam mengurangi sampah plastik atau barang sekali pakai,” tuturnya.
Selain pada kegiatan wisuda, UNU Pasuruan diketahui juga mengintegrasikan isu pengelolaan sampah dan kepedulian lingkungan dalam kegiatan pembelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
Berbagai pihak berharap inisiatif tersebut tidak berhenti pada satu momentum seremonial, tetapi dapat berlanjut dan ditiru oleh institusi pendidikan maupun komunitas lain sebagai bagian dari gerakan bersama menjaga kelestarian lingkungan. (fud/jun/**)





















