Pasuruan (WartaBromo.com) – Aktivitas pendakian di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo resmi ditutup sementara mulai 16 November 2025. Kebijakan ini dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui UPT Tahura Raden Soerjo menyusul masuknya musim penghujan dengan potensi cuaca ekstrem.
Penutupan berlaku untuk seluruh jalur pendakian Gunung Arjuno–Welirang, meliputi Jalur Lawang, Sumber Brantas, Tretes, dan Tambaksari. Langkah ini diambil berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG yang menyebutkan intensitas hujan tinggi berpotensi disertai angin kencang dan petir.
Plt. Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Agustiningtyas Marini, menyampaikan bahwa penutupan ini dilakukan demi keselamatan dan kenyamanan pendaki. Selain itu, momentum musim hujan juga dimanfaatkan untuk pemulihan ekosistem di dalam kawasan Tahura.
“Cuaca ekstrem sangat berisiko bagi aktivitas pendakian. Keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama, sekaligus memberikan waktu bagi alam untuk memulihkan diri,” ujarnya dalam pengumuman resmi, Selasa (30/12/2025).
Meski demikian, tidak semua aktivitas pendakian ditutup. Sejumlah destinasi masih tetap dibuka, di antaranya Puncak Lincing, Gunung Pundak, Bukit Cendono, Bukit Semar, Watu Jengger, serta wisata religi. Namun, pengelola menegaskan bahwa pembukaan tersebut bersifat situasional dan dapat ditutup sewaktu-waktu apabila kondisi cuaca tidak memungkinkan.
“Kalau pendaki bisa disarankan yang pendek-pendek saja,” jelasnya.
UPT Tahura Raden Soerjo memastikan aktivitas pendakian akan dibuka kembali setelah kondisi cuaca dinilai aman dan kondusif. Para pendaki dan wisatawan diimbau untuk selalu memantau informasi resmi serta mengutamakan keselamatan. (don)





















