Nguling (wartabromo) – Disaat sebagian orang sedang tertawa karena kenyang dan sebagian lainnya sedang bernafsu membangun rumahnya dengan mewah dan megah. Sebuah potret kehidupan kaum papa kembali terpampang di depan mata.
Sulamah (75) janda sebatang kara warga Dusun Gunung Bukor, Desa Sumberanyar Kecamatan Nguling, Pasuruan, justru nyaris tertimpa rumahnya yang ambruk karena sudah reot dan rusak parah.
Nenek tua tersebut tak mampu memperbaiki rumahnya yang terbuat dari bambu dan sudah termakan rayap karena faktor usia dan persoalan ekonomi.
Peristiwa yang terjadi pada rabu (15/2/2012) sekitar pukul 14.15 Wib tersebut membuat nenek tua itu kini sedang bersedih hati karena tak lagi memiliki rumah untuk tempatnya bernaung dan berlindung dari terik panas dan hujan.
Meski demikian, beruntung ambruknya rumah bambu miliknya tersebut tak sempat melukai dirinya padahal saat kejadian sang nenek sedang sibuk memasak nasi untuk makan siangnya.
“Mbah Sulamah sempat berlari sehingga tak tertimpa reruntuhan,” ujar Snewi, salah seorang warga yang menghubungi wartabromo, Rabu (16/2/2012).
Mungkin, nenek sebatang kara yang terbiasa dengan duka dan kesedihan itu tak meneteskan air mata. Namun, tangan lelahnya yang memunguti sendiri bekas reruntuhan seakan tak merelakan jika dirinya kini harus tinggal beratapkan langit dan terik matahari.
“Selama ini hampir tak pernah ia meminta bantuan dari siapapun, nenek tua tersebut mengaku hanya makan seadanya dan terkadang puasa karena tak ada yang dimakan,” tambah Snewi.
Sungguh miris dan ironis jika disaat semua orang sibuk dengan kemewahan dan fasilitas jabatannya, tak ada satu pun uluran tangan untuk membantu mendirikan kembali rumah nenek Sulamah yang kini rata dengan tanah.