Waduch! Harga BBM Belum Naik, Beras dan Gula Sudah Naik

485

Pasuruan (wartabromo)– Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam waktu dekat, otomatis akan berakibat terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok (sembako) di pasaran.

Kondisi ini mulai dikhawatirkan oleh sejumlah pedagang di sejumlah Pasar Tradisional di kota Pasuruan menyusul mulai naiknya sejumlah harga sembako seperti beras dan gula pasir yang rata-rata mengalami kenaikan hingga Rp. 1500 perkilonya.

“Saya pastikan jika harga BBM naik, harga sembako juga akan turut mengalami kenaikan,” Ujar Bagus, seorang pedagang Sembako di Pasar Besar Kota Pasuruan.

Kondisi ini membuat Bagus dan sejumlah pedagang lainnya mulai merasakan naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok seperti beras dan gula yang berlangsung secara bertahap sejak seminggu terakhir.

” Ya, hanya untuk mengatasi kenaikan harga BBM saja, ” ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun wartabromo, sejumlah kebutuhan pokok seperti gula yang sebelumnya 9.500 perkilo-nya kini naik menjadi Rp 11.000 perkilo. Sementara harga beras IR 64 naik menjadi Rp 8.300 perkilo dari harga sebelumnya yang hanya mencapai Rp 7.800.

“Kami sebagai pedagang tidak bisa berbuat apa-apa karena harga ini langsung dari agen,” ujar Antok, seorang pedagang lainnya.

Meski demikian tidak semua harga sembako naik, sejumlah barang kebutuhan pokok yang masih stabil antara lain telur Rp 15.000/kg, minyak goreng Rp 11.000/kg dan tepung Rp 5.500/kg.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Pasuruan, Hardi Utoyo mengatakan, pihaknya akan segera melakukan upaya preventif terkait dampak yang bisa ditimbulkan terhadap rencana kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut.

“Kita akan bekerjasama dengan pemprov jatim agar di agen penyalur tidak terjadi kenaikan,” ujar Hardi. (jes/yog)