Sedih! Banjir Ternyata Rusak Belasan Rumah Warga

460

Nguling (wartabromo) – Puluhan warga Kampung pesisir Desa Mlaten Kecamatan Nguling sabtu pagi tampak berkumpul di dekat rumah Sugito (45) yang masih tampak bersedih melihat sebagian rumahnya ambruk diterjang banjir pada jum’at (9/3/2012)  malam.

Lelaki tersebut terlihat dihibur oleh sejumlah tetangganya yang sengaja berkumpul untuk membantu membersihkan sisa-sisa reruntuhan bangunan serta mengambil barang berharga yang masih bisa diselamatkan.

“Kasihan dia mas, rumahnya bagus seperti itu karena saudaranya pernah bekerja jadi TKW di luar negeri,” ujar Sumiati, warga setempat yang mengantarkan sejumlah wartawan untuk melihatnya dari dekat.

Rumah Sugito yang ambruk di bagian samping kiri dan rata dengan tanah tersebut adalah rumah terparah yang rusak akibat banjir selain 4 rumah warga lainnya yakni rumah milik Sari, Nurhasan, Nuratim dan Siada.

Sebuah kamar dan sebagian dapur milik Sugito porakporanda terkena terjangan banjir yang datang sejak sabtu sore tersebut.

“Air tiba-tiba besar dan menerjang pemukiman warga, sekitar jam sepuluh malam mas,” tambah Sutari, salah seoarang warga lainnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, selain rumah Sugito yang ambruk, rumah milik Sari juga mengalami nasib serupa. Pasalnya, pondasi rumahnya rusak dan berlubang hingga harus dipasangi bambu penyangga agar tak ambruk.

“Kita khawatir ambruk saja mas,” ujar Sutari.

Warga Kampung pesisir Rt 06 Rw 02 Desa Mlaten Kecamatan Nguling tersebut mengaku, banjir yang datang kali ini adalah yang terparah karena telah merusakkan rumah dan membuat mereka terpaksa mengungsi ke masjid dan musholah serta jembatan Mlaten yang letaknya lebih tinggi.

“Banjir semalam mencapai hingga 1 meteran mas,” tutur Sumiati.

Tak hanya itu, sejumlah warga juga mengaku sempat kehilangan jurigen solar yang biasa mereka gunakan untuk bahan bakar kapal saat banjir menggenangi pemukiman warga.

Sementara, berdasarkan data yang didapatkan wartabromo dari pihak BPBD Kabupaten pasuruan, Akibat banjir tersebut sedikitnya 4 rumah rusak di Desa Nguling, 2 rumah di Desa Penunggul serta 5 rumah di Desa Mlaten Kecamatan Nguling.

“Kerusakan ringan hingga sedang,” ujar Yudha Triwidya Sasongko, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan saat dihubungi wartabromo, Sabtu (10/2/2012).

Hingga saat ini pihak BPBD bekerjasama dengan dinas terkait masih melakukan pendataan secara pasti jumlah total kerusakan yang diakibatkan oleh terjangan banjir tersebut. (yog/yog)