Satu Pelaku Pembunuh Aktivis LIRA Ditangkap

625


Bangil (wartabromo)– Jajaran Satreskrim Polres Pasuruan akhirnya berhasil menangkap satu dari empat pelaku aksi pembunuhan aktivis LSM Lumbung Informasi rakyat (LIRA) Pasuruan, Abdussalam beberapa waktu lalu.

Pelaku diketahui bernama Imam Syafi’i (20) warga Kelurahan Trajeng Kota Pasuruan yang ditangkap oleh unit buru sergap Polres Pasuruan saat sedang dalam pelarian di wilayah Madura pada Senin (19/3/2012) malam.

Menurut Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Supriyono, pelaku yang sehari-hari berprofesi sebagai juru parkir tersebut diduga terlibat dalam aksi pembunuhan yang menimpa aktivis LIRA, Abdussalam(37) pada rabu (14/3/2012) lalu.

“Pelaku telah mengakui terlibat dalam pembunuhan aktivis LIRA tersebut, Ujar AKP Supriyono.

Lebih lanjut Kasatreskrim menambahkan, pelaku sempat melarikan diri ke Semarang setelah melakukan aksi pembunuhan sadis di Desa Jeruk Kecamatan Kraton yang menewaskan aktivis LSM tersebut.

Sementara itu, dihadapan penyidik, pelaku justru mengaku sendirian dalam menjalankan aksinya. Menurutnya, dirinya tega membacok korban dengan sebilah celurit lantaran mangkel akibat terkena srempet motor korban di wilayah Kraton beberapa jam sebelum kejadian.

“Mangkel aja, dia (korban,red) memukul dan menyrempet motor saya,” ujarnya saat dihadapan penyidik, selasa (20/3/2012).

Pelaku menambahkan dirinya kemudian mengejar korban dan istrinya yang sedang berboncengan serta membunuhnya dengan sebilah celurit yang selalu ia bawa.

Meski demikian polisi hingga kini masih belum mempercayai sepenuhnya keterangan pelaku. Pihaknya masih melakukan pengembangan kasus pembunuhan aktivis LSM LIRA tersebut.

“Kita akan terus melakukan pengembangan penyelidikan,” tambah Kasatreskrim Polres Pasuruan.

Dari tangan pelaku, polisi telah menyita sejumlah barang bukti seperti celurit yang digunakan untuk membunuh korban, helm dan celana pendek pelaku.

Diberitakan sebelumnya, Abdussalam, aktivis LSM LIRA tewas mengenaskan dengan luka penuh bacokan di Desa Jeruk Kecamatan Kraton pada rabu (14/3/2012) lalu. Berdasarkan keterangan istri korban, pelaku diketahui berjumlah empat orang yang tiba-tiba menghadang mereka saat sedang berboncengan usai pulang dari acara Haul di Solo. (yog/yog)