BBM Batal Naik, Harga Sayur Mayur Menggila

683


Pasuruan (wartabromo)– Meski pemerintah telah sepakat untuk melakukan penundaan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun, hal tersebut ternyata tak berpengaruh terhadap harga sayur mayur di pasaran.

Berdasarkan pantuan harga di Pasar Besar Kota Pasuruan, saat ini harga sayur mayur seperti tomat, gubis, wortel cenderung merangkak naik. Kenaikan tersebut dipicu oleh tingginya harga kulakan ditingkatan pedagang serta minimnya stok barang di pasaran.

Rata-rata kenaikan harga sayur mayur tersebut berkisar antara Rp. 1000 perkilo hingga Rp. 2.500 perkilonya.

Dari data yang didapatkan wartabromo, kenaikan tertinggi terjadi pada harga tomat yang semula hanya Rp3.500 per/kg kini menjadi Rp6 ribu per/kg, disusul harga gubis yang sebelumnya Rp1.000 per/kg kini menjadi Rp3.000 per/kg dan juga wortel dari Rp 2.000 per/kg kini menjadi Rp3.000 per/kg.

“Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami hanya menjual sesuai dengan harga kulakan,” ujar Mukaromah, salah seorang pedagang Pasar Besar, Kota Pasuruan.

Menurut Mukaromah, selain harga sayur mayur yang kian menggila, harga gula juga masih tetap naik yakni mencapai Rp. 11 ribu perkilonya setelah sebelumnya hanya Rp. 10 ribu perkilo, sementara harga bawang putih dari Rp 7 ribu per/kg menjadi Rp 9 ribu per/kg dan juga harga bawang merah dari Rp 6 ribu per/kg menjadi Rp7 ribu per/kg.

Kendati demikian, meski harga sayur mayur naik namun sejumlah harga bahan kebutuhan pokok cenderung stabil. Hal ini terlihat dari harga beras IR 64 yang bertahan Rp 8.300 per/kg dan juga minyak goreng yang cuma Rp 11 ribu per/kg.

“Hanya gula yang naik seribu rupiah perkilonya mas,” tambah Mukaromah. (jes/yog)