Bangil (wartabromo) – Menjelang pelaksanaan ujian Nasional (UN) senin depan, pelajaran matematika ternyata masih menjadi momok menakutkan bagi sejumlah siswa. Pasalnya selain dianggap pelajaran yang membutuhkan konsentrasi tinggi, hasil try out UN yang dilakukan oleh sekolah nilainya kerapkali jeblok atau dibawah standart kelulusan.
Kondisi ini diakui oleh Kepala sekolah SMK Negeri 1 Bangil, Akhmad Yusuf di sela-sela kegiatan istighosah menjelang ujian nasional, Jum’at (13/4/2012).
Menurutnya, dari hasil try out dan PIB yang dilakukan oleh pihak sekolah, secara umum nilai pelajaran matematika masih kurang untuk memenuhi standart kelulusan dibanding pelajaran lainnya yakni rata-rata 4-5 saja. Padahal standart nilai kelulusan peserta Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2011/2012 yakni 5,5 untuk semua mata pelajaran yang diujikan.
“Kita sudah melakukan try out dan PIB sebanyak 7 kali dan nilai pelajaran matematika siswa memang masih kurang,” ujar Akhmad Yusuf.
Menurutnya, akibat kesulitan bidang mata pelajaran matematika tersebut, dua orang siswa sempat dinyatakan tidak lulus saat pelaksanan tryout UN karena nilainya masih kurang.
“Kalau dihitung sesuai kriteria, ada dua anak saat tryout yang belum bisa dinyatakan lulus,” tambahnya.
Salah seorang siswa SMK 1 Bangil yang berhasil ditemui wartabromo mengaku jika saat ini mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran berhitung yang sangat membutuhkan konsentrasi lebih saat mengerjakan soal ujian nanti.
“Pelajaran matematika masih menjadi pelajaran tersulit bagiku,” ungkap Lailatul Fitiriyah, salah seorang siswa SMK 1 Bangil usai mengikuti istighosah jelang UN.
Berdasarkan data yang didapatkan wartabromo, mata pelajaran dan jumlah soal yang diujikan pada UN tahun pelajaran 2011/2012 antara lain mata pelajaran matematika 40 soal, bahasa indonesia 50 soal, bahasa inggris 50 soal dan teori kejuruan 1 paket. (yog/yog)