Nguling (wartabromo) – Pembangunan perkantoran TNI AL di Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan mendapat penolakan dari warga. Warga menilai TNI tidak punya hak mendirikan bangunan karena lahan yang dipakai masih belum jelas statusnya.
Untuk menyuarakan penolakannya, sedikitnya seratus warga Desa Sumberanyar berunjuk rasa di Markas Komando Latihan Marinir (Mako Latmar), Selasa (29/5/2012).
Warga yang terdiri dari pria, wanita dan anak-anak terus menyuarakan penolakannya selama aksi. Salah seorang diantaranya membawa bendera merah putih dan dikibar-kibarkan di saat yang lainnya berorasi.
Puluhan anggota TNI Al tampak berjaga di lahan yang akan dibangun kantor tersebut, bahkan alat berat berupa eskavator tetap bekerja meratakan tanah.
“Kami menolak pembangunan asrama karena status lahan masih belum jelas,” kata Korlap aksi, Lasminto di lokasi. Ia menyayangkan, kenapa TNI bisa membangun bangunan di lahan tersebut sementara warga tidak boleh.
Dalam aksi itu, warga berkali-kali mengancam akan memblokir jalan pantura Pasuruan – Probolinggo. Niata warga tidak dilaksanakan karena dijanjikan akan ada mediasi antara TNI, Muspika dan warga. Mendapat janji itu, warga akhirnya membubarkan diri. (fyd/fyd)