Petani Gagal Panen, Harga Cabai Merah Naik Drastis

367
Hama Thrips - Kondisi cabai merah milik Legimen, Petani asal Kejayan Pasuruan yang terkena hama thrips.

Kejayan (wartabromo) – Banyaknya petani cabai merah yang mengalami gagal panen akibat tanamannya terserang hama kutu daun atau thrips membuat harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Pasuruan kian naik drastis.

Minimnya pasokan dari para petani cabai serta moment menjelang ramadhan menjadi salah satu faktor penyebab pedagang terpaksa menaikkan harga cabai di pasaran.

Hama thrips tersebut menyerang daun serta cabai sehingga membuat tanaman petani rusak dan dipastikan mengalami gagal panen.

Di Pasar besar Kota Pasuruan, sejak seminggu terakhir, harga cabai yang biasanya berkisar antara 7 hingga 8 ribu perkilo kini mengalami kenaikan menjadi sekitar 20 hingga 25 perkilonya. Kondisi ini dipicu oleh minimnya stok cabe di pasaran setelah banyak tanaman cabai milik petani terpengaruh hama thrips serta kondisi anomali cuaca yang tak menentu.

Seperti yang dialami oleh Legimen (45) salah seorang petani cabe di Kejayan Pasuruan. Pria yang lama menggeluti tanaman holtikutur tersebut kini harus bekerja keras untuk membasmi hama thrips yang menyerang tanaman cabai merah miliknya. Pasalnya, lahan seluas 1 ha yang ditanaminya kini hampir 50 persen terserang hama thrips akibat kondisi suhu dan cuaca yang berubah-ubah.

“Hampir 50 persen tanaman cabai yang saya tanam terserang thrips,” ujar Legimen saat ditemui wartabomo di lahan miliknya.

Menurutnya, hama thrips menyerang  cabai dan daun sejak tanaman memasuki masa pertumbuhan. Rat-rata daun tanaman cabai menjadi keriting dan tidak bisa tumbuh dengan normal.

“Satu tanaman cabai merah yang terserang thrips hanya bisa menghasilkan 25 persen cabe,” ungkapnya.

Untuk mengatisipasi kerusakan serta kerugian yang cukup besar, Legimen secara berkala menyemprotkan insektisida pada tanaman miliknya. Ia berharap menjelang ramadhan tahun ini, harga cabe merah bersahabat dengannya untuk bisa menikmati tingginya harga cabe. (yog/yog)