Ramadhan, Pemilik Sewa Mobil Lebaran Banjir Pesanan

273
Foto : Ilustrasi

Pasuruan (wartabromo) – Meski ramadhan masih memasuki hari kedua, namun sewa mobil (rent car, red) mulai laris manis. Hal ini terlihat dari pantauan wartabromo di beberapa agen persewaan mobil di wilayah kota Pasuruan.

Dari berbagai jenis mobil, mulai yang berharga sewa paling murah sampai harga termahal, kini  sudah habis dipesan oleh para penyewa.

Seperti yang dialami oleh  Sugeng, pemilik persewaan mobil di pojok selatan Jalan Diponegoro, Kota Pasuruan. Menurutnya, rata-rata para penyewa memilih DP sewa lebih awal karena takut tidak kebagian mobil saat lebaran nanti.

“Sebelum masuk puasa saja sudah ada yang pesan. Maklum saja, pengalaman dari puasa sebelumnya, para penyewa memilih lebih awal daripada tidak kebagian mobil,” ungkap Sugeng pada wartabromo, Minggu (22/7/2012).

Dijelaskannya, harga sewa mobil akan jauh lebih mahal terutama saat lebaran nanti, karenanya rata-rata para penyewa lebih dini untuk melakukan nginden sewa mobil.

Diperkirakan saat lebaran nanti, rata-rata kenaikannya bisa mencapai 3 – 4 kali lipat dari harga biasanya. Yang sebelumnya hanya seharga 100 ribu/hari, memasuki moment lebaran bisa mencapai Rp 300 ribu – Rp 400 ribu/harinya.

“Betul mas, contoh saja mobil Panther yang sebelumnya hanya Rp 150 ribu/hari, lebaran nanti harganya bisa mencapai Rp 400 ribu/hari,” tambah Faisol pengusaha rent car lainnya asal Jalan Abdul Hamid (Jalan Jawa) Kota Pasuruan. Meski harga segitu, lanjutnya, belum tentu bisa mendapatkan mobil yang diinginkannya.

Karennya, Saat ini para penyewa rat-rata sudah harus membayar Down Payment (DP) sebagai tanda resmi penyewaan. Besarnya DP sendiri bergantung dari kesepakatan anatara penyewa dengan pemilik mobil.

“Karena kampung halaman saya jauh, kenaikan sewa mobil bukan jadi soal. Apalagi kenaikan itu hanya terjadi setiap setahun sekali,” kata Dedy, bujangan asal Genteng, Banyuwangi yang diamini oleh Sumarno, warga Kulon Progo, Jawa Tengah, yang juga PNS Pemkab Pasuruan saat berbincang dengan wartabromo.

Sementara itu, guna mengatasi kekurangan mobil, para pemilik usaha persewaan mobil rata-rata sudah harus menyiapkan kendaraan sebagai tambahan armadanya.

“Biasanya yang dilakukan adalah mencari pemilik mobil warga asli Pasuruan. Alasannya, kalau penduduk asli tidak akan kemana-mana pada saat hari H lebaran. Mereka akan bepergian (ngelencer) ke tempat-tempat wisata pada saat lebaran kupatan (7 hari setelah lebaran)” terang Faisol. (dir)