Kebakaran Gunung Arjuna Ludeskan 15 Hektar Lahan Konservasi

271
Ilustrasi

Prigen (wartabromo) – Sulitnya medan di titik kebakaran hutan Gunung Arjuna membuat upaya pemadaman api berlangsung lama. Selang lebih dari 10 jam sejak terbakar pada pukul 18.00 Wib, Selasa (31/7/2012), api baru bisa dipadamkan pada pagi tadi sekitar pukul 05.00 Wib, Rabu (1/8/2012).

“Sudah padam pukul 05.00 tadi,” ujar Hariono, Koordinator Tahura wilayah Pasuruan.

Akibat kebakaran itu, sedikitnya 15 hektar hutan konservasi ludes terbakar. Pohon-pohon cemara yang masih berusia 2 tahun hangus dilalap api.

Kemiringan medan yang mencapai 90 derajat membuat upaya pemadaman mengalami kesulitan. Ditambah upaya pemadaman hanya dilakukan dengan cara tradisional, yakni memukul-mukul api dengan ranting kering.

Kondisi hutan yang kering membuat api sulit dipadamkan dan cepat menyebar. Api dengan cepat menjalar ke atas dan sudah mencapai ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut. Beruntung api tidak sampai membakar kawasan sumber mata air Gumandar yang jaraknya sekitar 1 KM dari pusat kebakaran.

“Beruntung tidak sampai ke Gumandar api sudah padam,” ujar Sekretaris Kelompok Tani Tahura (KTT) Desa Jatiarjo, HM Dardiri.

Kebakaran hutan terjadi di Blok Rangsang Barat gunung Arjuno yang berada di ketinggia 1800 meter di atas permukaan laut. Hutan yang terbakar masuk wilayah Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Pasuruan. (fyd/fyd)