Sasa, Gadis 13 Tahun Selamat Ditabrak KA dan Terpental 20 Meter

334
Menangis - Sasa menangis saat menjalani perawatan di IGD RSUD dr R Soedarsono, Rabu (14/11/2012). Foto: Gesang Arif Subagyo

Bugulkidul (wartabromo) – Kejadian yang menimpah Sasa Nafisah, gadis berusia 13 tahun asal Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bukulkidul, sungguh di luar kebiasaan. Siswi kelas 1 SMPN 5 Kota Pasuruan ini selamat usai tertabrak kereta api dan terpental sejauh 20 meter.

Kecelakaan yang dialami Sasa terjadi di perlintasan tidak berpalang, Dusun Jelakrejo Kelurahan Blandongan, Rabu (14/11/2012) pukul 15.30 Wib. Ia tertabrak KA Tawangalun jurusan Malang – Banyuwangi yang melaju dari arah barat, saat akan menyeberang ke Dusun Jelakrejo untuk mengikuti les privat.

Sasa menderita patah tulang pada tangan dan kaki kanannya. Dagu dan pipi sebelah kanan mengalami luka sobek dan harus mendapatkan jahitan dari tim medis. Ia selamat dalam kecelakaan yang biasa merenggut nyawa.

Saksi mata di lokasi menuturkan, sebelum tertabrak KA, korban yang akan menyeberang perlintasan dengan mengayuh sepeda angin tidak menyadari KA datang dari arah barat. Korban langsung tertabrak dan terpental bersama sepedanya sejauh 20 meter.

Warga yang mengetahui kejadian itu segera menolong korban dan melarikannya ke rumah sakit. Sementara sepeda angin miliknya yang sudah tidak berbentuk diamankan polisi.

“Yang akan nyebrang dua orang. Ia mendahului menyeberang sementara temannya yang juga bawa sepeda berada di belakang, jadi ngak apa-apa,” ujar Waluyo, saksi mata di lokasi.

Saat dirawat di IDG RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan, korban terus menangis menahan sakit. Tangisan itu kian melengking saat tim medis menjahit luka di bagian dagu dan pipinya. Sementara kaki dan tangan kanannya tampak sudah di-gib.

“Tadinya dia mau les privat,” ujar Marisa, tetangga korban. (fyd/fyd)